Harold terus berjalan hingga mereka mencapai lapangan parkir mobil studio film itu. Dia bersandar ke sisi mobil yang disopiri Clifford sambil mulai merokok.
Keheningan itu tak tertahankan bagi Lilia. Dia bersedekap dan menuntut, "Oke, aku sudah mengikutimu. Sekarang, apa yang terjadi?"
Harold menyalakan rokoknya sebelum bertanya, "Apa Louis sudah memberimu versi lengkap naskah itu?"
Lilia mengangguk penuh keyakinan. "Dia sudah memberiku naskah lengkapnya kemarin. Ada apa?"
"Apa kamu sudah melihat isinya?" Lanjut Harold sambil menghembuskan asap rokoknya.
"Sudah." Jawab Lilia tegas.
Jawaban itu mengejutkan Harold, yang mengira kalau wanita itu akan berhenti berakting setelah membaca naskah lengkapnya.
"Apa kamu masih akan melanjutkan syuting ini?"
Mendengar pertanyaan itu, akhirnya Lilia paham kenapa Harold begitu marah setelah membaca naskah lengkapnya. Namun Lilia justru tersenyum santai. "Kenapa tidak?" Balasnya tenang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com