Chris, pria dengan terlalu banyak waktu senggang itu, hanya berada di kamar itu selama 3 menit sebelum buru-buru pergi lagi. Dia tidak lupa membawa tas belanja berisi sarapan yang dibelinya. Kalau Lilia tidak memerlukannya, Chris berniat menyantapnya sendiri!
Suster Mei terpaku menatap Chris pergi. "Kenapa dia mengambil kembali sesuatu yang dibawakannya untuk Nyonya? Sejak kapan Tuan Muda Chris menjadi tidak tahu sopan santun seperti ini?" Gumamnya.
Lilia menyendok telur yang diberikan Jean dan menelannya. Lalu dia menoleh pada pria itu. "Apa kamu meminta Kak Chris mengantarkan sarapan untukku?" Tanya Lilia bingung.
Jean menggeleng. "Biarkan saja dia berbuat sesukanya. Kamu tidak usah terlalu memikirkannya." Ucapnya cuek.
Pria itu melihat sudut mulut Lilia yang dinodai sup telur dan segera mengambil tisu. Dia menangkup sisi wajah wanita itu dengan satu tangan sebelum mengelap mulutnya dengan lembut dan hati-hati.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com