MENCUBIT

"Sebenarnya kamu itu enggak salah sayang," bisik Yunki di telingaku.

"Aku salah ih," kekeh aku yang berbicara tepat di telinganya membuat Yunki tertawa kecil dengan tingkahku.

Karena saat aku mengatakan itu, aku sambil menggoyang-goyangkan tubuhku. Yunki langsung mengusap-usap kepalaku, setelah itu mengecup pipiku.

Yunki melepaskan pelukanku lalu menatapku dan berkata. "Sayang," panggil Yunki sambil menyentuh bibirku.

"Apa?"

"Kenapa kamu mirip anak kecil?" Yunki tersenyum dan sedikit tertawa saat mengatakan itu.

"Anak kecil gimana? Aku ini udah besar loh," aku enggak suka selalu di bilang mirip anak kecil karena aku udah menjadi seorang istri dan seorang ibu untuk saat ini.

"Iya deh iya kamu udah besar." Yunki enggak mau memperpanjang pembicaraan ini karena enggak mau bertengkar lagi.

"Hehehe," aku mencubit gemas pipi Yunki.

"Oh ya, kenapa istriku ada di sini?"

Yunki baru tersadar kedatangan sang istri yang tiba-tiba udah ada di depan ruang meeting.