MAIN-MAIN

Tiba-tiba aja Hana bersandar pada pundakku, aku langsung mengusap-usap kepalanya dengan lembut.

"Sepertinya anak ibu lelah habis membela ibu," ucap aku sambil melirik ke arah Hana.

Hana juga melirik ke arah aku dan kami saling bertatapan, lalu Hana menggeleng-gelengkan kepalanya. Hana seperti enggak lelah namun ingin bermanja-manja dengan ibunya.

"Sayang, bawa Hana ke kamar aja!" titah Yunki sambil melirikku.

"Oke!"

Aku menurut dengan apa yang di katakan suami, aku langsung bangun dari duduk dan menggendong Hana. Namun, Hana menggelengkan kepalanya dan enggak mau di gendong. Aku langsung menurunkan Hana ke lantai dan ia berjalan terlebih dahulu.

"Aku pamit terlebih dahulu," kata aku sambil menatap semuanya yang ada di ruang makan.

Semuanya menganggukkan kepalanya masing-masing, lalu aku bergegas pergi meninggalkan ruang makan.

"Hani juga sepertinya udah lelah," celetuk ayah Pratama.

Yunki langsung melirik ke arah Hani. "Ayo kita bobo!"