Tadi Elena minum begitu banyak untuk memberinya keberanian dan menghilangkan ketidaknyamanannya saat bersama Fabio.
Namun, apa yang terjadi sesudahnya jauh lebih buruk daripada yang dia harapkan sehingga sekarang rasanya Elena hanya ingin membenturkan kepalanya ke dinding supaya dia bisa pingsan dan melupakan segalanya.
Namun, tidur tampaknya hanya akan memperburuk keadaan karena dia dihantui oleh mimpi buruk. Sungguh tidak ada pilihan yang baik.
"Kau bisa memusatkan perhatianmu ke langit-langit kamar atau ke tirai dan biarkan pikiranmu menjadi tenang," kata Xavier lembut. "Tidak usah berpikir."
Elena mengangguk pelan. Dia membuka matanya dan melihat ke langit-langit. Ia berusaha untuk tidak mengingat apa yang terjadi malam ini. Gadis itu lalu memusatkan perhatiannya pada dinding di sekelilingnya, tirai di dekat jendela, langit-langit...
Ia memandang semuanya selama lima menit. Begitu pula Xavier.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com