webnovel

Istri Rahasia Sang Mafia

Urbano
Contínuo · 378K Modos de exibição
  • 172 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
WeTV Awards for WSA 2022 Contest.WeTV Awards for WSA 2022 Contest.
Sinopse

"Kau masih perawan?" tanya Elleard yang telah menjadi suaminya beberapa jam yang lalu. Elena mengangguk pelan. Ia duduk di samping suaminya tanpa sehelai benang pun. Elleard membuang pandangannya. Ia tidak mengira istrinya benar-benar sama sekali belum pernah berhubungan dengan lelaki mana pun. Suaranya bergetar tetapi tetap terdengar tegas ketika ia berkata. "Kau boleh bercinta dengan kekasihmu, untuk melepaskan keperawanan. Tapi ingat. Hanya satu kali dan aku tidak boleh tahu siapa laki-laki itu!" Siapa yang tidak kaget mendengar perintah seorang suami agar istrinya bercinta dengan laki-laki lain. Elena hanya tertunduk muram. Selain ia tidak memiliki kekasih, ia juga bukan seorang jalang yang mau saja ditiduri sembarangan laki-laki. *** Elleard Salvator Osbart dan Xavier Salvator Osbart adalah kakak beradik keturunan mafia. Setelah kematian orang tuanya dalam pembantaian oleh musuh, Elleard menjadi lumpuh dan ia bertanggung jawab memimpin organisasi mereka, sementara Xavier menjadi tangan kanannya. Elleard menyukai Elena, gadis yang bekerja di toko bunga yang tidak jauh dari pemakaman kedua orang tuanya. Dengan memberi sedikit uang kepada keluarga Elena ia bisa menikahi gadis itu. Organisasi mafia mereka saat itu sedang kacau karena Xavier melanggar perjanjian dengan membantai sesama mafia yang terlibat dalam pembantaian orang tuanya. Keberadaan Ellena harus disembunyikan agar tidak diincar musuh. Xavier pun diperintahkan untuk melindungi Elena. Sejak bertemu Elena pertama kali, kecantikan dan kelembutan gadis itu terus mengusik hati Xavier. Saat interaksi keduanya semakin dekat, tanpa disadari Xavier mulai tertarik kepada istri kakaknya. Gelora cinta di dadanya berkobar semakin besar, ketika ia mengetahui jika kakaknya memerintahkan Elena untuk bercinta dengan laki-laki lain. Dapatkah Xavier menahan godaan cinta pada kakak iparnya dan siapakah yang akan dipilih Ellena dari kedua mafia bersaudara yang memperebutkan hatinya?

Chapter 1Keluarga Mafia Osbart

Siapa yang tidak kenal keluarga Osbart yang sedang berada di puncak kejayaannya? Wilayah yang mereka kuasai semakin tahun semakin meluas, dan mereka sangat disegani oleh semua kalangan mafia di Italia dan benua Eropa.

Keluarga mafia Osbart dipimpin oleh Marco dan Gabriella Osbart yang memiliki dua anak laki-laki. Hidup mereka damai bergelimang kemewahan dan jauh dari konflik. Hari ini adalah perayaan ulang tahun pernikahan ke-25 pasangan serasi itu.

Di tengah ballroom hotel. Kue ulang tahun tertata tujuh tingkat dan orang-orang tampak bersuka cita merayakan hari bahagia pemimpin mereka.

Pasangan suami istri Osbart siap memotong kue diiringi dengan eluan semua orang yang hadir, juga kedua putra mereka.

Sementara itu, di luar hotel, para pengawal yang berkhianat mulai saling melemparkan kode dengan mata juga hitungan jari. Tidak berapa lama empat minibus hitam berhenti di depan hotel.

Di dalamnya semua orang mengenakan topeng berwarna hitam. Dengan cepat mereka berlari turun lalu menaiki anak tangga. Para pengawal yang tidak berkhianat mencoba melindungi pintu itu agar tidak terbuka hingga akhirnya terjadilah perang senjata.

Di dalam ballrooom, kue paling tinggi baru saja terpotong dengan penuh suka cita. Di saat semua orang bertepuk tangan meriah, tiba-tiba saja dari pintu luar terdengar teriakan tidak jelas. Seperdetik kemudian berondongan peluru membuka paksa pintu kayu lebar itu. Belum sempat mereka mengelak, berondongan peluru kembali menghujam para tamu yang hadir.

Seketika suasana menjadi tidak terkendali saat pandangan Xavier tertuju pada kedua orang tuanya. Di sana hujan peluru laras panjang kembali menghujam ayahnya yang mencoba melindungi sang istri.

"Ayah!" Xavier berteriak keras sambil berlari ke arah orang tuanya.

Elleard yang melihat senjata dari lawannya terarah pada punggung adiknya, segera ikut berlari untuk melindungi punggung Xavier.

DORR!

Satu timah panas tepat bersarang pada pinggangnya, kemudian disusul peluru yang lain yang juga membantai ibunya. Elleard jatuh bersama Xavier dalam dekapannya hingga kesadarannya menghilang.

***

Empat tahun setelah pembantaian itu. Elleard koma dan Xavier terpuruk dalam ketakutan menjadikan ia hidup, bernapas tetapi bagaikan robot. Mimpi-mimpi buruk akan kejadian itu terus menghantui tidurnya.

Ini adalah hari pertama Elleard bisa melihat tempat peristirahatan terakhir kedua orang tuanya.

Elleard tidak bisa menyembunyikan rasa sakitnya saat ia terbangun tiga bulan lalu dan menerima kenyataan bahwa tubuh bagian bawahnya tidak bisa digerakkan. Elleard sempat menyesali kenapa ia harus bertahan hidup, kenapa alat-alat bodoh itu harus mempertahankan napasnya.

Saat Elleard tahu keadaan mental adiknya, di sana ia baru menyadari bukan hanya dia yang sulit bertahan hidup. Xavier juga mengalami penderitaannya sendiri. Mungkin anak itu terlihat kokoh dari luar tapi jiwanya sakit.

Elleard pernah melihat bagaimana Xavier terbangun dari tidur dengan wajah pucat dan langsung menggenggam senjata seakan ia akan menembak siapa pun yang ada.

Seumur hidup dihantui oleh ketakutan membuat Xavier merasa semua orang adalah lawan dan akan menembaknya kapan pun. Ia tak pernah tidur tanpa membawa senjatanya.

***

<Kompleks Pemakaman Angelo>

Tiga mobil hitam berbaris nasuk ke area pemakanan. Masing-masing mobil berpenghuni empat Orang. Semuanya keluar membuat barisan dan barulah Xavier keluar. Ia lalu membuka pintu bagi Elleard. Tidak berapa lama satu orang pengawal membawa kursi roda dan meletakkannya di dekat pintu mobil.

Sekalipun payah untuk duduk di kursinya. Elleard tetap meyakinkan ia bisa. Dengan dibantu sedikit oleh Xavier akhirnya ia duduk. Elleard tidak ingin merasa berbeda ia ingin memperlihatkan pada siapa pun bahwa ia mampu.

Setiap langkah kaki yang Xavier ambil penuh dengan luapan emosi. Rahangnya terus mengeras melihat kakaknya karena ingatan di malam itu akan kembali di benaknya. Setiap suara tembakan, juga jerit kesakitan semua orang dan kedua orang tuanya akan membayangi langkahnya.

Ia tidak dapat melupakan genangan darah membanjiri jas putih yang ia kenakan sampai perlahan semuanya mengabur.

"Bunga, Tuan?" Seorang gadis muda memberanikan diri menghampiri rombongan itu dan menjajakan bunganya. Ia segera menjerit kesakitan ketika Xavier menarik lengannya dengan kasar. "Aaa… sakit!"

"X!" Panggil Elleard.

Tadi saat Elena tiba-tiba mendekat, Xavier segera mencengkram lengannya secara refleks. Ketakutan kehilangan semua yang ia sayangi menjadikan Xavier selalu waspada di mana pun ia berada. Bahkan jika Xavier memejamkan matanya untuk tidur, sesungguhnya telinga dan tanganya selalu siaga.

"Dia hanya penjual bunga," kata Elleard lagi.

Elena masih meringis, pergelangan lengan kecilnya layaknya ranting dalam telapak tangan Xavier. Tatapan lelaki itu masih menghunus mata bulat Elena yang menahan sakit. Lantas dengan hentakan Xavier menghempas pergelangan tangan Elena.

"Bunga ini masih sangat segar, aku yakin mereka yang tinggal di sini akan sangat suka jika rumah terakhir mereka indah oleh bunga," lanjut Elena tanpa gentar.

Bukan ia tidak takut pada tatapan Xavier saat ini, tetapi di ujung toko ada bibinya yang terus melihat ke arah mereka dengan pandangan tajam. Elena harus berusaha sekeras mungkin agar bunganya laku, jika tidak ingin merasakan tongkat sekop bunga melayang pada kepalanya.

Elena sudah tidak memiliki orang tua sejak kecil dan sekarang ia hanya tinggal dengan bibi dan dua sepupunya, Maria dan Laura. Elena harus mencari uang sebanyak mungkin jika ia ingin tetap tinggal di rumah itu atau memilih terlunta-lunta di jalan.

"Bunganya sangat segar," kata Ellena lagi, dengan nada memohon. Elleard melirik ekor mata Elena yang melihat toko bunga di ujung jalan. Di sana bibinya terlihat seperti akan menghajarnya jika bunga yang ia bawa tidak laku satu pun.

Elleard tersenyum tipis. "Aku borong semua bunganya!"

Mata bulat Elena langsung bersinar melihat Elleard. "Benarkah, Tuan? Terima kasih. Semoga Tuhan selalu memberkati Anda."

Elena segera merapikan keranjang yang ia bawa beserta semua bunganya.

Xavier menjentikkan tangan. Satu orang maju menerima semua bunga yang Elena berikan lantas memberinya uang.

"Sebentar, saya ambil kembalian," ucap Ellena. Ia siap hendak berlari ke toko bunga untuk mengambil uang.

"Tidak usah, simpan kembaliannya untukmu. Semoga Tuhan juga memberkati harimu," ucap Elleard.

Elena kembali tersenyum, dan Xavier menggeram rendah di balik tatapan mata tajamnya, di balik kaca mata hitam. Rombongan itu berlalu mulai memasuki area pemakaman. Sedangkan Elena harus segera berlari ke toko bunga karena bibinya sudah pasti menunggu uangnya datang.

Baru saja sampai. Tas kecil Elena langsung dirampas bibinya.

"Bawa sini! Lama sekali kau jalan. Astaga…" Bibi Ursula mengipas ngipas uang lantas berjalan masuk untuk duduk.

Elena melihatnya sambil mencari gelas untuk minum. Ia belum makan dari pagi dan menelan ludahnya melihat dua anak bibinya sedang makan siang begitu lahapnya.

Bisakah siang ini ia mendapat makan, tidak harus menunggu malam? Tadi kalau saja bibinya tidak melihat Elena mendapatkan uang itu, ia pasti bisa mengambil kembalian sebagai uang sakunya. Paling tidak ia bisa membeli makanan di luar saat bibinya memerintahkan ia untuk keluar rumah.

"Perutku sakit, aku belum makan," Elena berkata ragu-ragu. "Bolehkah aku makan?"

Bibinya tersenyum lebar. "Karena kau dapat uang hari ini, dan itu cukup untuk makan siang, kau boleh makan tapi tunggu setelah kedua anakku yang cantik itu selesai makan."

Elena melihat kedua anak gadis bibinya yang sedang rakus menjejali makanan dalam mulutnya. Sepertinya mereka sengaja tidak ingin menyisakan apa-apa agar Elena tidak kebagian makan.

Gadis itu hanya bisa menatap kedua sepupunya dengan pandangan sedih.

Você também pode gostar

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · Urbano
Classificações insuficientes
402 Chs

Pernikahan Kontrak: Pengantin Pengganti

Beberapa menit sebelum pernikahannya, Jeslyn mengetahui bahwa calon suaminya hanya mengincar keuntungan yang akan didapat dengan menikahinya. Patah hati dan merasa dikhianati, dia memilih satu-satunya pilihan yang ada pada saat itu, yaitu untuk melakukan pernikahan kontrak dengan pria yang bisa ia temukan, atau jika tidak, kekayaan keluarganya akan jatuh ke tangan musuh. … "Tuan, tolong, maukah Anda menikahi saya?" Dia bertanya padanya. Seorang pria yang dia lihat masuk ke kamar kecil tempat pernikahan. 'Dia pasti salah satu tamu,' pikirnya. Maverick terkejut dengan proposal itu. Dia melihat Jeslyn mengerutkan dahi ketika dia menoleh untuk menatapnya. Jelas dia ketakutan padanya, namun dia menenangkan diri, siap untuk melompat ke misteri di hadapannya. "Ini akan menjadi kontrak pernikahan. Kita akan bercerai setelah satu tahun," katanya. Dia juga memerlukan seorang wanita untuk anak nakalnya, jadi dia menjawab, "Deal." Tanpa sepengetahuannya, dia baru saja membuat kesepakatan dengan setan termanis yang pernah ada. ... Dia adalah mimpi buruk negara M, negara di mana kejahatan memerintah. Dia adalah kelinci kecil yang dibesarkan dengan cinta dan kasih sayang. Membunuh lalat? Tidak, dia belum pernah melakukan itu sebelumnya. Namun, terpaksa menjadi istri iblis, dia tidak punya pilihan selain melepaskan kepribadiannya yang palsu. Kelinci kecil apa? Siapa bilang dia tidak bisa menginjak jari-jari tangan seorang pianis dengan tumitnya dan pura-pura seperti tidak bermaksud melakukannya? Ha, selebriti ini ingin memainkan kartu kasihan? Apakah mereka ingin mendapatkan simpati masyarakat? Nah, mengapa lagi dia disebut 'kelinci kecil'? Bukankah itu karena dia terbaik dalam berakting imut? Apakah tidak ada yang memberi tahu teratai putih ini yang ingin menyelam ke tempat tidur suaminya bahwa dia mencuri jiwanya ketika dia menampar anak nakal itu?

Hassy_101 · Urbano
Classificações insuficientes
501 Chs

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urbano
4.9
1020 Chs

Pernikahan Sementara

Arsyilla Ayunda, gadis menawan yang baru berusia 17 tahun. Gadis itu baru merasakan yang namanya masa puber. Ya … dia telat merasakan puber karena sifatnya yang terlalu kekanakkan, tapi tidak manja. Lagi senang-senangnya mengenal cinta, Cia (panggilan akrabnya) harus menerima kenyataan pahit, almarhum kakeknya yang telah meninggal beberapa tahun silam meninggalkan wasiat yang membuatnya ingin hilang dari muka bumi. Wasiat gila itu berisikan tentang perjodohannya dengan seorang pria yang memiliki selisih usia sepuluh tahun darinya (udah pasti si pria yang lebih tua). Bahkan perjodohan itu sudah terjadi saat dirinya masih menjadi benih dalam kandungan sang ibu. Sialnya lagi ‘situa bangka’ (julukkan Cia untuk pria yang dijodohkan dengannya) itu adalah guru sekaligus kepala sekolahnya. "Saya, nggak mau nikah sama BAPAK!” "Kamu pikir Saya mau?" "Kalau gitu ngomong dong! Jangan diem aja kayak ban kehabisan angin." "Saya tidak mau membuang energi, tidak merubah apapun." * Mahardhika Addhipratma Sanjaya, pria berusia 27 tahun, memiliki wajah tampan dan tubuh sempurna. Pria berkepribadian dingin itu di paksa menikah dengan remaja labil, cucu dari sahabat kakeknya. Bisakah dia menjalani perjodohan ini? Mampukah dia bertahan demi tujuan tersembunyinya? Lalu bagaimana dengan Cia? Bisakah gadis itu melewati cobaan ini dengan waras? Gadis barbar itu menganggap kisah hidupnya seperti sinetron azab. Dimana dirinya terkena karma karena terlalu sering berganti pacar. 'Oh, Tuhan! Bisakah Engkau membuatku menjadi zigot lagi?’ jerit batin Cia. Nikmati kisah mereka yang akan membuat kalian tertawa, menangis, sedih dan juga bahagia. Pastinya baper parah ....

Ardhaharyani_9027 · Urbano
4.9
638 Chs
Índice
Volume 1

APOIO