“Ken?” panggilku tanpa sadar, saat melihat pria jangkung yang dua hari ini mengabaikanku, kini tengah berderap tegap menghampiri kami.
“Hai,” sapanya dengan senyum manis seperti biasa, “Maaf, ya. Tadi aku sedang ada operasi, jadi gak bisa jawab panggilan kamu,” lanjutnya lagi seraya merangkul pinggangku dengan posesif.
Aku pun mengerjap beberapa kali dan seperti diingatkan jawab Bi Mirna sebelum aku menutup telepon tadi siang. Benar juga! Tadi Bi Mirna bilang Ken pamit setelah dapat panggilan dari umah sakit karena ada operasi. Tentu saja itu membuat dia meninggalkan ponselnya dan tak bisa menjawab teleponku sedari tadi. Ya Tuhan, ternyata aku sudah berburuk sangka padanya.
Aku kira Ken tidak mau mengangkat teleponku lagi, dan mengabaikan aku. Ternyata ... dia memang sedang sibuk. Lihatlah, bahkan saat ini pun, dia masih mengenakan pakaian khusus operasi, dengan masker yang menggantung di lehernya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com