"Aku tahu kamu yang salah begitu pun juga dengan dia. Oleh karena itu kalian akan menerima hukuman masing-masing. Tapi, aku akan mengampuni kalian karena sudah berpisah. Jika tidak, Ayah akan menghancurkan kalian berdua. Soal kematian Ibunya, itu bukan karena Ayah. Melainkan dia sendiri yang lemah." Kata Tuan Jhosep tanpa rasa bersalah.
Mendengar semua itu, kebencian terpancar di mata Jasmin, ia menyesal kembali ke rumah Papa nya yang masih belum juga berubah. Selain itu, dia juga merasa bersalah atas kematian Ibu Natalie.
Tepat saat itu, satpam memberikan mereka kabar kalau Natalie sudah mengambil surat itu. Tuan Jhosep pun tersenyum.
"Sepertinya gadis gendut itu tidak boleh aku remehkan, oleh karena itu aku harus mengawasinya! " Ucap Tuan Jhosep.
"Apa yang ingin Papa lakukan lagi kepadanya? " Teriak Nathan sambil memukul meja di depan Ayahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com