Gavin meletakkan tasnya di atas sofa. Dia juga menjatuhkan tubuhnya di sofa. Dia merasa Kelelahan dengan semua aktifitas yang akhir-akhir ini padat.
"Gavin, sudah pulang?" tanya Tuan Grissham.
"Iya!" jawab Gavin singkat.
Tuan Grissham duduk disebelah Gavin. "Akhir-akhir ini kau pasti kesulitan," kata Tuan Grissham. "Pakailah! Kau pasti membutuhkannya," Tuan Grissham memberikan card beserta buku tabungannya pada Gavin.
"Maaf!" Gavin langsung menolak. "Gavin punya uang sendiri untuk memenuhi kebutuhan Istri Gavin. Daddy tidak perlu repot," ujar Gavin sembari berdiri.
"Ternyata Putraku lebih dewasa sekarang."
"Daddy pakai saja uang itu untuk keperluan Daddy sendiri."
Tuan Grissham hanya bisa menatap punggung Gavin. Putra yang hampir tidak pernah dia ajak bicara. Putra yang tidak pernah dipertontonkan di hadapan publik. Sekarang, melangkah cepat meninggalkannya.
"Menyesal juga tidak ada gunanya," gumam Tuan Grissham.
**
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com