Mesin mobil sudah di matikan sejak lima menit lalu, namun orang yang ada di dalamnya masih belum beranjak untuk ke luar.
Rumah di depan sana seakan berubah seperti rumah angker. Mika yakin kalau di dalam sana sudah ada dua siluman yang sedang menunggunya.
Mika menghela napas dalam-dalam kemudian ia keluarkan dengan teratur. Sekali lagi, tarik napas dalam-dalam kemudian keluarkan perlahan.
Inggrid mengamati apa yang dilakukan Mika sejak tadi. Ekspresi tegang wajah pria di sampingnya sangat lucu. Mengulurkan tangan, Inggrid menyentuh bahu pria itu lembut.
"Mika, dia hanya Ando, kau tidak perlu panik dan setegang itu." ucap Inggrid dengan kata-kata simpatiknya.
Namun hal itu sama sekali tidak memberi efek. Mika hanya ... dia belum siap. Bagaimana kalau acara makan malam ini hanya jebakan? Ando mungkin sudah menyiapkan sesuatu untuknya? Obat bius? Atau suntik lumpuh?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com