Seingatnya, yang menyatakan perasaan cinta padanya cukup banyak. Namun tidak satu pun di antara wanita-wanita itu yang berani secara terang-terangan membuntutinya seperti paparazi. Selain itu, Mika juga merasa tidak memiliki musuh, namun kenapa akhir-akhir ini dirinya merasa seperti sedang dibuntuti, diamati.
Seperti pagi ini contohnya, sosok itu sudah hadir di depan halam rumahnya. Dia memarkir motor tepat di samping mobil miliknya.
Mika mengerutkan keningnya dalam, coba mencari tahu alasan dibalik sikap Ando yang entah mengapa akhir-akhir ini gencar membuntutinya.
Benak Mika bertanya-tanya, apakah Ando tidak pergi kerja? Apakah di rumah sakit memang sedang sepi pasien sampai dia bisa bebas berkeliaran? Atau pria itu sedang cuti juga?
"Kenapa dia selalu datang?" Atha muncul seperti hantu karena langkah kakinya benar-benar tidak Mika dengar, membuat pria itu mengumpat dalam hati karena kaget.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com