webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Urbano
Classificações insuficientes
702 Chs

Mencari Kamar Nathan Ryuu

Salah satu kolega bisnis Nathan Ryuu, Tuan Hanji, seakan sengaja mendekatkan putri kesayangannya ke Onodera muda itu. Dari sebuah undangan bermain tenis di Pulau Jeju, lalu makan siang dan kini meminta tolong agar putrinya, Amiko, bisa ikut jet pribadi Nathan Ryuu ke Jepang.

Oleh Nathan Ryuu, permintaan dari Tuan Hanji ternyata dikabulkan. Amiko boleh ikut menumpang di pesawat pribadi miliknya.

Namun, Nathan Ryuu meluncur lebih dulu masuk ke pesawat pribadinya dan mengurung diri di kamarnya. Sedangkan Amiko dibiarkan masuk ke pesawat dan diladeni oleh pelayan di sana.

"Apakah Ryu tidak ada?" tanya Amiko ketika dia baru masuk ke pesawat mewah itu.

"Maaf, Nona Hanji, Tuan sedang beristirahat di kamar Beliau, tidak bisa diganggu." Pelayan pria itu memberikan jawaban dengan sikap sopan.

Amiko mengerutkan kening dan kemudian mendesah kesal. Ia melihat ke sekitar ruangan, ada seorang lelaki yang juga ditemuinya di lapangan tenis. Ia pun mendekati lelaki itu. "Kau … siapanya Ryu?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com