"Woi! Darimana aja?" teriak Revan saat maniknya menemukan Genta yang baru saja datang. Senyum lelaki itu langsung mengembang dengan sempurna saat keempat sekawan telah berkumpul dengan lengkap.
Namun terlihat ada sedikit yang berbeda. Raut wajah Genta. Lelaki itu tampak sangat murung saat kembali pada mereka. Entah apa yang telah lelaki itu lalukan setelah membawanya pergi.
"Kenapa lo?" tanya Abian sambil selonjoran. Lelaki itu bahkan menatap dengan penuh heran pada Genta yang berubah sikapnya.
"Nggakpapa," jawab Genta dengan singkatnya. Tubuh lelaki itu langsung meringkuk di mejanya sambil menyembunyikan kepala.
Mendengar jawab singkat yang amat sangat langka di dengar, ketiga lelaki disana pun hanya bisa menatap sambil keheranan. Entah lucu, rumit, atau terlalu menyedihkan? Mereka tak tahu, namun yang mereka yakini, Ariska dapat mengubah sikap Genta dengan begitu cepatnya. Sungguh gadis yang sangat ajaib menurutnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com