webnovel

Hello, Riska

Adult Romance—Action. “Live must go on, but you don't let me move on.” Meira Aurora, si model majalah dewasa yang namanya terkenal seantero Universitas Malaka dalam predikat buruk, sebab pekerjaannya mendapat stigma negatif dari manusia di kalangan kampus. Bagi semua mahasiswa, Meira terlalu menggiurkan, kalau bagi mahasiswinya Meira terlalu menjijikan. Mereka bahkan mengira kalau Meira sering melakoni make out dengan dosen agar nilainya naik. Ada satu hari di mana seorang mahasiswa pemimpin organisasi Mapala di kampusnya berhasil menarik perhatian Meira, Riska Prakasa namanya. Berkat video kissing scene Riska serta Luna yang Meira dapatkan hari itu, ia bisa menarik Riska dengan mudah ke arahnya. Lambat laun Riska tahu siapa Mey sebenarnya, tentang kehidupan yang brutal serta segudang omong kosong, Riska juga tahu alasan Meira selalu menangis di kolong meja ruang makan. Riska mulai memiliki alasan mengapa ia harus menjaga Meira agar tetap baik-baik saja saat seseorang ingin melenyapkan gadis itu. Lantas, ada hari di mana pekat benar-benar menghampiri Meira dan memunculkan titik terendah dalam kehidupannya. Copyright by aprilwriters 2021.

aprilwriters · Urbano
Classificações insuficientes
244 Chs

Praja Hutama.

Raki terburu-buru saat keluar dari toilet laki-laki karena takut Meira menunggu terlalu lama dan meninggalkannya, ia bergerak cepat meliuk di antara tamu-tamu lain di sini, ingin lekas mencapai Meira, acara yang belum dimulai membuat keadaan masih terasa sesak seolah setiap sudutnya penuh oleh lautan manusia.

Raki cukup tergesa, kenapa ya ia tak memiliki jin botol yang bisa mengabulkan permintaannya, jadi dalam sekedip mata Raki bisa muncul di mana-mana tanpa mesti repot seperti sekarang.

Bugh!

"Eh—"

Hand bag seorang perempuan jatuh setelah Raki tak sengaja menyenggol tangannya, hal tersebut menunda rencana Raki agar cepat sampai menemui Meira. Alhasil ia bertanggung jawab untuk membungkuk dan meraih hand bag bermerek LV yang harganya jelas melambung. Melihat dari hand bag saja sudah menafsirkan kalau perempuan bergaun merah muda di depan Raki mungkin kaum sosialita.

Raki mengulurkan hand bag tadi. "Maaf ya, saya nggak sengaja. Lagi buru-buru soalnya."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com