Raki terburu-buru saat keluar dari toilet laki-laki karena takut Meira menunggu terlalu lama dan meninggalkannya, ia bergerak cepat meliuk di antara tamu-tamu lain di sini, ingin lekas mencapai Meira, acara yang belum dimulai membuat keadaan masih terasa sesak seolah setiap sudutnya penuh oleh lautan manusia.
Raki cukup tergesa, kenapa ya ia tak memiliki jin botol yang bisa mengabulkan permintaannya, jadi dalam sekedip mata Raki bisa muncul di mana-mana tanpa mesti repot seperti sekarang.
Bugh!
"Eh—"
Hand bag seorang perempuan jatuh setelah Raki tak sengaja menyenggol tangannya, hal tersebut menunda rencana Raki agar cepat sampai menemui Meira. Alhasil ia bertanggung jawab untuk membungkuk dan meraih hand bag bermerek LV yang harganya jelas melambung. Melihat dari hand bag saja sudah menafsirkan kalau perempuan bergaun merah muda di depan Raki mungkin kaum sosialita.
Raki mengulurkan hand bag tadi. "Maaf ya, saya nggak sengaja. Lagi buru-buru soalnya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com