webnovel

Heartbeat Symphony

Untuk pertama kali dalam hidup, irama detak jantung Evan jadi terdengar tak biasa saat dirinya memandang Lia—gadis cantik bak bunga Camellia yang mekar bersamaan. Bertemu dengannya adalah sebuah keajaiban menarik tak terlupakan. Begitu juga dengan Lia. Detak jantung Evan yang bergetar hingga terasa dalam dadanya adalah bagaikan candu yang selalu mengusik ketenangan hati dan pikiran. Yang juga, telah dengan seketika memaksa untuk ingin selalu berada di dekatnya. Namun sayangnya, kisah mereka tak bisa sepenuhnya mulus sesuai harapan. Banyak huru-hara yang terjadi setelah cinta hadir diantara mereka. Penolakan, pengkhianatan, perpecahan dan remuknya hati hingga pecah berkeping saat cinta dipaksa pergi, adalah sebuah keniscayaan yang harus dijalani demi memperjuangkan kepingan cinta mereka. Dari sekian banyaknya cobaan yang datang menghampiri, akankah Lia dan Evan tetap mampu menggenggam jantung hati masing-masing, agar tetap terus berdetak hanya untuk mereka seorang? Atau alih-alih, jantung itu malah akan berpindah menjadi detak bagi orang lain?

HanifahSD · Urbano
Classificações insuficientes
285 Chs

Karena Kamu Adalah Duniaku

Mendengar nama Berlin disebut oleh sang kekasih, Evan memperlambat gerakan mengunyahnya. Karena sejujurnya saja, dia jadi  sedikit terkejut dengan pertanyaan sang kekasih tiba-tiba saja menyinggung tentang Berlin. Sementara,  sedari kemarin Lia bahkan sama sekali tak terlihat ingin membicarakan tentang gadis yang dijodohkan dengannya.

"Jujur, kemarin ... sebenarnya aku ingin langsung menanyakannya padamu. Tapi aku memutuskan untuk menundanya dan menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikan pertanyaanku ini. Karena tak bisa dipungkiri, aku sangatlah mengkhawatirkan keadaan Berlin." Ada nada simpati yang begitu tulus saat ungkapan itu terucap, dimana hal itu langsung membuat Evan memandang sang kekasih dengan cukup lekat.

"Aku ... tidak bisa mengatakan kalau Berlin baik-baik saja. Kamu pasti tahu."

"Berlin pasti sedih, karena hubungan yang dijalani dengan Angga harus berakhir. Ah ... perasanku jadi nggak enak."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com