webnovel

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · Fantasia
Classificações insuficientes
225 Chs

Warning..!

Matahari pagi yang mengusik pandangan mata sang wanita cantik, dia merenggangkan sedikit tubuhnya yang terasa seperti terhantam banyak batu. Matanya yang indah sudah benar-benar Terbuka lebar, otaknya mulai memproses semua kejadian demi kejadian yang telah terlewati semalam. Dia dan suaminya kembali akur.

Bibir Ara melengkung ke atas, ketika dia sadar bahwa dia dan suaminya sudah melakukan penyatuan lagi, Akhirnya setelah beberapa hari bertengkar mereka bisa berbaikan. Ara masih merasakan pelukan hangat dari seorang pria tampan dengan tubuh sempurna, lihat saja saat ini belum membiarkan istrinya itu bergerak bebas, tubuh polos mereka hanya di tutupi dengan selimut tebal saja.

Ara mengelus pelan tangan suaminya yang saat ini berada di perutnya yang rata. Matanya masih memandangi ke langit-langit kamar, dia tidak menyangka bahwa dunia masih bisa terlihat indah.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com