webnovel

HARGA DIBALIK TIRAI

ATTENTION...!!! Mature activated . . Visual tokoh-tokohnya bisa kunjungi igku @da_pink . . . . Kisah ini tak hanya sekedar cerita cinta yang mengedepankan nafsu dan kepuasan semata, namun lebih dari pada itu. Ini tentang ambisi balas dendam, saling menghancurkan, juga obsesi ingin berkuasa dan merampas hak milik orang lain. Kehidupan Kinan dikorbankan, karena dendam masa lalu orang tua yang dulu pernah saling terhubung. . . inilah blurbnya. . . Kinanti Maya, menjalani hidup yang tak biasa. Berawal dari hilangnya kehormatan sewaktu SMA, hingga ia pun menjadi gadis binal dan murahan. Namun, nasib mujur selalu menyertainya. Tetap saja banyak mata yang memandang kagum. Selalu banyak kata-kata cinta yang mendarat untuknya. Kinan bahkan punya karir yang cemerlang di dunia perbankan, ia menjadi kesayangan petinggi perusahaan. Banyak pria yang berhasrat ingin menjadi kekasihnya, hanya nafsu bukan cinta. Sampai pada akhirnya, pemuda yang lebih muda itu pun datang. Memberikan cinta yang sebenar-benarnya cinta. Mereka bahkan dianggap pasangan serasi, karena memiliki gurat wajah yang mirip. Tetapi, justru terhalang restu orangtua dari sang pemuda, yang bernama Putra. Banyak hal yang terjadi pada Kinan setelah pertemuan dengan Putra. Dunianya terbalik. Kejadian demi kejadian yang menjatuhkan dirinya seolah mengucur deras menghantam pertahanannya begitu saja. Bahkan, ia pun mendapatkan serangan hebat pada hatinya, yang tak ingin menerima kebenaran. Mengenai jati diri sebenarnya. Apa yang akan terjadi pada Kinanti Maya setelah tirai kehidupannya terungkap?

da_pink · História
Classificações insuficientes
371 Chs

ADA HATI YANG MERINDUI

Dua minggu sudah Putra tidur di rumah sakit. Ia sudah sangat bosan dan ingin segera pulang ke rumah. Kondisinya juga telah sangat baik. Haz juga membelikannya beberapa topi kupluk untuk menutup kepalanya, yang diplontos sekeliling.

Dan hari ini, telah empat hari ia menggunakan kupluk pemberian adiknya itu. Perban sudah dibuka, bekas jahitan di kepala sudah mulai mengering. Dan ia pun juga tak lagi mengalami sakit kepala, atau denyutan di kepala yang membuatnya nyeri.

Putra juga sudah meminta Haz membelikannya handphone baru, beserta kartu simnya sekali.

"Ini, Haz belikan yang terupdate."

Putra melirik ponsel yang sudah siap pakai itu. Terupdate katanya.

"Berapaan ini?"

Haz nyengir, "Lima belas juta."

Mata Putra terbelalak. Padahal ia hanya minta dibelikan handphone standar saja, tak perlu yang bermerek TOP seperti ini.

"Mana kartu Abang?"

Haz buru-buru mengeluarkan kartu kredit Abangnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com