webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
Classificações insuficientes
369 Chs

Tidak Di Percaya

Aku beneran tanya sama kalian yang baca sampai part ini.

Aku ada niat tamatin vol2 di part 250-300.

Setelah itu, cerita ini tetap berlanjut sampai bulan juni. Menuru kalian, setelah tamat vol dua ini, kalian mau cerita tentang anak Afka sama Ghirel atau cerita tentang Fran sama Siska?

Tolong di jawab yaa, Depa bingung banget nih :'(

—————selamat membaca——————

Afka sudah siap pergi ke kantornya. Hari ini secara kebetulan sang dosen mengganti jadwal kelasnya secara mendadak. Katanya, dia sedang ada urusan. Karena hal itu, akhirnya Afka memilih untuk pergi ke kantor daripada berdiam diri di rumah.

Pemuda dalam balutan kaos hitam polos dan celana jeans berwarna mocca sengaja turun dari mobil di depan lobi. Kakinya yang jenjang melangkah dengan nyaman, berjalan dengan kedua tangan yang berada di saku celana.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com