Ghirel baru saja berniat untuk memejamkan matanya. Tetapi kehadiran doa orang gadis membuatnya mengurungkan niat. Dia segera bangkit kemudian mengarahkan pandangannya ke pintu kamar. Di pintu kamarnya, terdapat Clara dan Stefy yang masing-masing membawa nampan berisi makanan.
Clara mendorong kursi rodanya menuju ranjang. Kemudian, dengan bantuan dari Ghirel dan Stefy, gadis itu bisa berpindah ke atas ranjang. Meskipun keadaan Clara di bilang kurang beruntung, tetapi dia tudak pernah mengeluhkan hal tersebut. Itu membuat Ghirel merasa malu.
Stefy memilih untuk duduk di samping Clara, kemudian memberikan sebungkus nasi padang kesukaan Ghirel. Dia membukanya, membuat aroma nasi padang menyeruak ke seisi ruangan.
"Kakak kelihatan kurus banget, nanti Kak Afka bisa marah sama Stefy." Kata Stefy.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com