webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
Classificações insuficientes
369 Chs

Alvaro Mencurigakan

"Kenapa tiba-tiba manja?" Afka merasa tingkah istrinya sedikit aneh. Sang istri terlihat sangat manja, mengikuti Afka kesana-kemari dan sesekali memeluk sang suami.

Seperti sekarang. Ghirel meminta Afka menggendongnya ke pantai. Mereka mau menyelam untuk menikmati pemandangan bawah laut yang tidak boleh di lewatkan.

"Gak malu di lihat para pelayan?" Tanya Afka sambil mengangkat tubuh ringan Ghirel. Afka menggendong Ghirel seperti koala. Gadis itu hanya tersenyum sambil melingkarkan kedua tangan di leher sang suami.

"Buat apa malu, kita udah sah menurut hukum dan agama." Balas Ghirel. Seorang pelayan masuk ke dalam resort, memberi tahu pasangan itu bahwa semuanya telah siap.

Afka dengan Ghirel yang berada di gendongannya berjalan ke menuju sebuah perahu yang akan membawanya ke salah satu spot terindah di pulau ini.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com