webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
Classificações insuficientes
369 Chs

-92- Nyonya Fedrick

Afka tersentak kala merasakan sebuah kecupan ringan pada pipinya. Dia menatap kagum pada seorang gadis yang sudah merona di sampingnya. Iris matanya sekarang beralih pada Ghirel yang tengah memaki dirinya. Afka mendekat pada gadis tersebut sebelum Ghirel sampai ke tengah lapangan.

"Gila, nyali lo wajib dibanggakan. Asal lo tau, Nyonya Fedrick itu nyeremin. Gue aja takut, tuh liat—" jari telunjuk Afka mengarah pada Ghirel yang menghampirinya dengan kilat kemarahan.

"Ngeri banget 'kan? Tapi gue sayang banget sama dia. So, pergi jauh-jauh sebelum hidup lo dia bikin berantakan." Ketus Afka.

Bersamaan dengan kepergian gadis tersebut, Ghirel sampai pada posisinya. Dia segera menarik telinga Afka tanpa mempedulikan protes dari gadis-gadis di sana. Seenaknya saja mencium pipi berharga ini!

Ghirel menjewer Afka, membawanya menuju ruang musik yang terlihat sepi. Dia melipat tangannya di depan dada, merasa jengkel dan cemburu sekaligus.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com