webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
Classificações insuficientes
369 Chs

-61- Terungkapnya Identitas

"Afka,kamu siapa sebenarnya?"mata cantik milik Ghirel sudah tergenang air mata. Ghirel terus menuntut Afka untuk menjawab,tetapi pemuda belum paham dengan makna pertanyaannya.

"Maksud kamu apa sih? Aku Afka! Kenapa?"balas Afka yang terlihat frustasi dan sedikit kebingungan. Dia tidak tau kenapa Ghirel sangat keukeuh dengan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya. Siapa lagi Afka memangnya selain Afka Fedrick mantan kekasih Ghirel dan Fed kekasih masa kecil Ghirel? Tunggu,Fed? Apa yang Ghirel maksud adalah itu?gumam Afka.

Ghirel menggelengkan kepalanya. "Afka gak tau tentang Ghirel yang phobia sama semangka."kata Ghirel.

Pemuda itu terdiam. Afka mematung di tempat,bibirnya tertutup rapat tanpa tau harus menjawab apa. Lidahnya terasa kelu tak bisa bersuara. Afka seperti kehilangan semua indra nya.

"Per-pernah cerita, kok?"kelit Afka dengan gagap. Afka tak bisa berkata-kata dengan jelas,hal ini menambah kecurigaan dari Ghirel.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com