Alfiz langsung menjauhkan diri dari gadis di hadapannya itu dan berkata, "Shil, ayo, kamu harus banyak istirahat, ujarnya.
"Tapi Kakak---?" Laki-laki itu langsung menggelengkan kepala sehingga membuat Shil langsung menghela nafas seketika. "Ya udah, deh, kalau emang Kak Alfiz nggak apa-apa."
Setelah itu gadis tersebut langsung melangkahkan kakinya kembali menuju brankar dengan bantuan Alfiz yang memapahnya. Sedangkan Yashelino saat ini masih berpura-pura memainkan ponselnya dengan perasaan yang benar-benar campur aduk.
Shil tersenyum kepada seseorang yang berada di hadapannya saat ini dengan kedua matanya yang tidak pernah lepas memandang Alfiz.
"Makasih, ya, Kak Alfiz," ujarnya kepada laki-laki itu.
"Sama-sama, Shil," balas Alfiz yang saat ini kembali mendudukkan dirinya di sofa dengan senyum canggungnya itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com