Kembali lagi di sisi lain atau lebih tepatnya di restoran tempat Naila dan Revan tadi bertemu. Ada Naila, Revan, dan juga Naila yang sedang bertemu di sebuah restoran. Revan ingin memberitahukan rencananya untuk menikahi Naila. Sebelum mereka bertemu di restoran ini, Siska dan Naila sudah saling di kenalkan oleh Revan, dan kedua wanita cantik itu sudah saling mengenal baik satu sama lain.
Saat ini, Siska mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya pada meja makan restoran sambil memandang Revan dan Naila secara bergantian. Sepertinya wanita cantik itu sedang mengintimidasi sepasang kekasih yang saat ini duduk di hadapannya itu.
Sementara yang di pandang itu hanya diam tidak mengatakan sepatah katapun. Kemudian Siska menghela nafas berat, sepertinya wanita cantik itu memiliki beban pikiran yang masih belum bisa ia utarakan.
"Jadi, kalian benar-benar akan menikah?" tanya siska dengan serius.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com