webnovel

Give Me a Hand

Follow dulu sebelum membaca Adora mencoba melupakan masa lalunya yang kelam di New York dengan pindah ke Indonesia. Di sana dia banyak menemukan pelajaran berharga yang membuatnya semakin bersyukur akan kehidupannya. Semuanya butuh proses, begitupula Adora yang membutuhkan proses untuk kembali ceria seperti dulu. Tidak ada manusia yang bisa membantu dirinya sendiri, Adora depresi, dia butuh seseorang yang rela mengulurkan tangan untuknya. Namun siapa? Masih adakah orang yang peduli?

aventurine_anis · Urbano
Classificações insuficientes
3 Chs

Tiba

"Salah bila kamu berpikir masalah akan selesai dengan lari darinya"

20 Januari 2018

12.00 WIB

Entah telah berapa lama aku tertidur, yang pasti setelah aku membuka mataku, dunia serasa berputar.

Setelah semua yang kulihat tampak jelas, aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling.

Aku masih berada di pesawat ternyata. Kutengok jendela, kini pesawat semakin mendekat menuju landasan.

"Para penumpang sekalian, sebentar lagi anda semua akan mendarat di Indonesia."

Akhirnya aku sampai di Indonesia.

Kuharap di sini, suasana hatiku bisa jadi lebih baik.

Di Bandara Soekarno Hatta

Aku keluar dari pesawat dan mendapati sinar matahari bersinar terik menerpaku. Kulitku yang tersinari terasa terbakar.

Tak kusangka Indonesia sepanas ini.

Dulu saat aku masih kecil, aku berwisata ke sini dan seingatku Indonesia memiliki udara yang sejuk walaupun hari telah menjelang siang.

Sepertinya sudah banyak yang berubah di Indonesia.

Aku berjalan menyeret koperku, sedikit menyipitkan mataku karena silaunya. Aku berjalan secepat mungkin mencari keteduhan.

Begitu memasuki ruang bandara yang ternaungi,mataku harus menyesuaikan keadaan cahaya dan itu berpengaruh pada pandanganku, membuatnya nampak kabur.

Orang-orang berlalu lalang dengan cepat dan terburu-buru, dengan arah yang berbeda-beda. Sialnya, aku terbawa arus diantara banyaknya manusia dari berbagai penjuru.

Melangkah pun rasanya sulit, bila begini terus bisa sangat lama untuk keluar dari sini. Maka aku pun mencoba mencari celah untuk lewat.

Aku pun berhasil menemukan celah yang sempit.Baiklah aku akan lihat apakah aku cukup langsing untuk melewati celah itu.

Begitu celah itu terbuka sedikit, aku langsung mengambil kesempatan untuk melewati celah itu.

Breekkkk

Ha! Aku berhasil!

Tapi kenapa aku merasa ada yang aneh ya?

"Hey perhatikan langkahmu!"

Gawat, ada yang menegurku.

Tapi aku tak punya waktu untuk ini.

Lebih baik aku pergi saja.

Aku melanjutkan langkahku, kini aku ada di pintu masuk bandara. Saatnya mencari taksi.

"Lihat dia, apa dia tidak malu? "

"Biasalah orang barat memang begitu."

Suara beberapa wanita terdengar jelas di telingaku.

Hey, apa aku yang sedang mereka bicarakan? Tapi kenapa?

"Entah mode fashion apa yang dia coba gunakan."

"Mode Hawaii nyasar ke Papua."

What?

Mereka pikir aku tak mengerti apa yang mereka bicarakan. Lagipula pakaianku normal-normal saja.

Naik pitam rasanya, akan kutegur mereka yang seenaknya saja menghinaku.

"Halo, apa kau bisa bahasa Indonesia? "

Suara yang terdengar dari belakangku membuatku menoleh

"Ya, ada apa perlu apa? "

"Maaf, tapi ... sebaiknya kau mengganti bajumu."

"Memangnya kenapa dengan bajuku?"

"Bajumu ..," orang itu agak ragu mengatakan, lalu dia melanjutkan.

"Ada robekan di baju dan di rokmu."

"Apa?!

🍀🍀🍀