webnovel

Kepastian yang tak pasti

"Memang tak bisa di telusuri, siapa yang pertama kali menyebarkan fitnah keji itu, haya saja aku sudah tak memperdulikan itu." Farel mengalihkan pandangannya, belum selesai dia dengan ucapannya, pesanan datang.

"Sepertinya memang sekarang aku menjelaskannya kenapa, aku bisa seperti ini, dan kenapa sematan kata menjijikkan itu aku sandang." Farel menatap lekat - lekat wajah bulat Detha.

Sambil makan Farel menceritakan semua kisah hidup yang dia alami, hanya ada beberapa nama teman sekantor dia yang tak dia sebutkan namanya, yang sempat juga mengajaknya jalan keluar namun selalu dia tolak. Dia tak ingin Detha terlalu fokus dengan orang yang di maksud, biarlah itu menjadi rahasia Farel.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com