webnovel

Galih dan Dita, Bukan Galih dan Ratna

Galih dan Dita bersekolah disekolah dasar yang sama. namun kedua nya tidak dekat saat di sekolah dasar. karena berbeda kelas a dan b. meski mereka berdua seangkatan. Saat sekolah dasar, kedua nya saling mengenal hanya sebatas kenal saja. Tidak ada intraksi atau sapa menyapa, hanya saling tahu nama dan rupa masing masing saja. Di saat kelas enam sekolah dasar, mereka mulai saling terlibat satu sama lain nya walau secara tidak sengaja. Hingga saat sekolah menengah pertama tiba. secara kebetulan kedua nya bersekolah di sekolah yang sama kembali. Dan di saat itulah awal persahabatan kedua nya terjalin. Sudah lima tahun terakhir ini aku bersahabat dengan galih bahkan hampir enam tahun sejak kelas tujuh sekolah menengah pertama, pertemuan tidak sengaja saat itu berujung keakraban kita berdua hingga saat ini. Seperti kebanyakan cerita roman picisan lain nya, kisah inipun dikemas secara apik dan mendebarkan, bagai cerita galih dan ratna.. eitss.. tapi ini galih dan dita. bukan kisah galih dan ratna. dan ini adalah kisah kita.. yang penuh warna warni juga penuh kejutan didalam nya. kisah masa muda yang seru dan mengharu biru.. mulai baca yuk..! maka kamu akan tenggelam bersama keseruan kedua nya.

Tita_Nurlaila · Adolescente
Classificações insuficientes
15 Chs

Bab 14. : Rujak.

Siang itu galihpun menepati janjinya pada dita,

Galih kembali kerumah dita selepas ashar untuk rujakan bareng dihalaman belakang rumah dita.

Kebetulan ada beby juga yang sedang berkunjung kerumah dita dan sekalian akan mengerjakan tugas bersama dita.

"Asik nih rujakan rame rame?" ucap bang david yang ikut nimbrung tak kalah antusias nya..

Jadi sudah dita, galih, beby, bang david dan mama dita rujakan bersama dihalaman belakang rumah dita.

Ada jambu biji mengkel, mangga muda, (pepaya, timun, kedongdong yang dibawa beby tadi.

Tidak lupa kerupuk bulat putih yang biasa ada diwarung sama kaleng kalengnya dibawa beby)

Karena dita sebelumnya memang sudah chatan dengan beby mengajak rujakan bareng, sisanya beby yang melengkapi buah buahan rujaknya.

Mereka semua menikmati siang hari minggu ini dengan indah dalam kebersamaan.

Selang beberapa saat kemudian terdengar suara mobil yang memasuki gerbang rumah dita diberanda depan,

Siapa lagi kalau bukan papa alamsyah tersayang pulang.

Rupanya papa dita barusan tiba dirumah dari perjalanan jauh bisnisnya diluar kota.

Mama pertiwi pun alias mama dita jelas saja langsung menuju kedepan untuk menyambut suami tersayangnya pulang.

Dita,beby,david dan juga galih masih dengan asiknya menyatap rujak dihalaman belakang rumah dita dengan diiringi canda tawa dan obrolan santai mereka.

Tak lama mama dan papa dita pun bergabung kehalaman belakang rumah,

Papa dita menyapa mereka disana..

Wah seru banget ya kalian yang sedang rujakan sahut papa dita.

Papa gimana kabar nya? ucap anak bungsunya itu. (dita)

Alhamdulilah baik, anakku sayang..

Sehat om? galih juga ikut berbasa basi,

Sehat dong lih, kamu juga pastinya sehat kan galih? galih makin ganteng aja nih? sahut papa nya dita kembali,

Alhamdulilah om, bisa aja om ini.. kan emang selalu ganteng galih tuh om dengan nada bercandanya galih pada papa dita yang memang sudah begitu akrab.

Ya galih memang selalu ganteng, kalau gitu "pikat anak om dong..hehe" ucap papanya dita menggoda galih.

Galih menjawab "beres om, siapp!" dengan senyuman nya.

Beby gimana sehat juga kan? tanya papa dita pada beby.

Sehat om..alhamdulilah dengan diiringi senyuman manisnya.

Berhubung kalian lagi ngumpul, "ini ada oleh oleh dari jogja, dimakan bareng bareng ya!" ucap papa dita dengan lembut.

Btw kok david enggak ditanya kabar nya pah? dengan nada bercanda pada papa nya.

Aduh siabang mau disapa juga ya? anak bujang papa apa kabar? sehat pastikan kamu nak? ucap papanya dita kembali.

Sehat dong pap, seperti yang papa lihat ini david tidak ada satu kekurangan apapun.

Semuanya pun terus bersenda gurau dan mengobrol santai dihalaman belakang.

Tertawa bersama dan berbagi kisah.

Lengkap sudah kini kebahagiaan dita dikelilingi oleh orang orang tersayangnya.

Setelah bergabung sejenak, papa dan mama dita pun kembali kedalam rumahnya.

Selesai sudah rujakannya..

Kini dita dan beby mulai mengerjakan tugas diruang keluarga lantai atas rumah dita tidak lupa ditemani galih menyertai keduanya.

Sementara bang david bergabung dengan mama papa nya diruang tv lantai bawah.

Galihpun ikut membantu tugas fisika itu, disela sela mengerjakan tugas, beby bercerita pada dita dan galih bahwa ia sedang jatuh cinta dengan anak basket disekolah.

Wih anak basket siapa tuh? tanya dita penasaran,

Kasih tahu enggak ya? bukan beby namanya kalau enggak blakblakan orangnya.

Justru itu gua enggak tahu namanya..haha, tawa beby pecah.

Haduh dasar beby, bisik dita padanya.. lain kali kalau elo jatuh cinta jangan setengah setengah ya! cari tahu dulu siapa namanya baru deh lo bilang sama gua, hehe.

Abis gua udah enggak sabar, mau cerita sama lo ta, sama galih juga.. begitu ucap beby pada dita.

Sementara galih hanya menyimak saja, mendengarkan kedua sahabat itu yang sedang asik bercerita.

Yasudah besok disekolah kalau ketemu orangnya kasih tahu gua ya, sahut dita.

Beby mengangguk..

Sekarang kita lanjut nugas dulu yuk ajak dita pada beby!

Dita dan beby kini fokus mengerjakan tugas fisika dan dibantu oleh galih bersamanya.

•~•~•~•~•~•~•~•~

Disekolah,

Saat jam olahraga tiba dari kelas dita.

Dita, beby berserta teman teman sekelasnya sedang senam disebuah auditorium yang begitu luas terhampar didalam gedung, kebetulan ruangan nya menyatu dengan lapangan basket indor.

Ternyata anak anak basket pemain inti sedang latihan karena jadwal pertandingan basket dari sekolah dita ini sudah semakin dekat tepat nya lusa.

Dita memperhatikan sesaat pada lapangan basket didepan sana, mencari sosok yang ia kenal siapa lagi kalau bukan rio?

Namun suara beby membuyarkan fokusnya dita yang sedang mencari sosok rio.

Dita..dita tuh lihat ujuk beby malu malu bercerita pada dita, bahwa anak laki laki dengan nomer punggung lima adalah cowok yang beby maksud.

Beby yang bercerita kemarin sedang kasmaran pada seseorang dan tepatnya dia adalah anak basket.

Yang itu beb nomer lima? dita ikut menunjuk, beby mengangguk pertanda mengiyakan ucapan dita.

Itu sih Hans namanya beby, anak geng'an nya rio.

Iya emang geng nya rio dita, tapi gua enggak tahu namanya.

Oh nama nya hans toh.. hehe, ucap beby malu malu dengan tersenyum.

Kini giliran dita yang mengangguk pada beby.

Woi.. asik amat yang lagi ngobrol? tanpa dita sadari, ternyata rio menghampiri dita dan beby yang sedang berbincang.

Loh..loh, kok elo ada disini rio? bukan nya lagi latihan dilapangan basket? tanya dita pada rio.

Gua juga latihan dita, cuma barusan abis dari uks dulu minta plester.. biasalah tangan gua sedikit cidera tadi sambil memperlihatkan pergelangan tangannya, untung kaki gua enggak kenapa kenapa.. jadi masih aman.

Sahut rio menceritakannya pada dita juga beby yang ikut menyimaknya, mendengarkan cerita rio.

Ya ampun.. refleks dita berkata, lain kali hati hati io makanya.

Wokeh dita.. sans aja, yaudah kalau gitu gua kembali kelapangan basket ya gabung sama yang lain.

Dita mengangguk tanda mengiyakan rio,

Rio pun pamit pergi meninggalkan dita dan beby.

Selesai sudah senam dikelas dita, disambung jam istirahat.

Seperti biasa dita dan beby pergi menuju kantin sekolah, disana sudah ada galih menunggunya..

Pesan makan seperti biasakan ucap beby, karena hari ini jadwal beby yang memesan makanan kami bertiga, memang seperti ini sudah sejak lama kami bertiga selalu bergantian memesan makanan, meski bayar sendiri sendiri namun terkadang salah satu dari kami suka berinisiatif membayarkan makanan kami bertiga dan saling bergantian membayar diesok hari nya, yang begitulah kami dita,galih dan beby.

Bebypun berjalan kewarung kantin memesan tiga mangkok mie ayam dan tiga gelas es jeruk.

Dita dan galih berbincang sesaat, kemudian galih asik berselancar didunia maya sekedar melihat lihat sosial medianya.

Ketika dita baru saja ditelepon oleh mamanya, namun telinga galih tak henti mendengar percakapan dita dengan mamanya, ya karena dita memang tepat duduk disebelahnya.

"Jadi pulang sekolah nanti aku langsung kerumah tante nih ma?" tapi kan aku enggak bawa baju ganti mama?

Dita pulang kerumah dulu aja ya ma?

Ucap dita pada mamanya dalam telepon.

Mama : kamu langsung kerumah tante aja, nanti mama yang bawain baju gantimu nak, sorenya kan kita mau anter tante nara kebandara sama om ferdi.

Tante nara mau sebelum berangkat kejerman kita makan bersama dirumahnya.

Kita enggak tahu kapan lagi loh tante nara sama om ferdi keindonesia?

Kamu kan tahu mereka mau pindah kejerman dita.

"Hmm.. yaudah.. iya deh mama, nanti pulang sekolah dita langsung kesana, sama galih ya ma? boleh?"

Mama : boleh dong sayang, ajak galih aja sekalian, kamu lagi sama galih enggak? kamu lagi jam istirahat kan dita?

Dita : iya ma, ini ada galih disebelah aku.. kita lagi dikantin sama beby juga.

Ditapun langsung memberikan ponselnya pada galih, nyokap gua mau ngomong sama lo ni lih.. sahut dita pada galih disebelahnya.

Ponsel ditapun telah beralih ditangan galih kini.

Galih : iya tante kenapa?

mama dita : galih, tante minta tolong sama kamu! pulang sekolah nanti.. bisa anterin dita kerumah tante nara kan? galih juga sekalian ikut kesini kita makan bersama, tante nara sama suaminya kan mau pindah kejerman.

Galih juga udah tahu kan? ucap mama dita dari teleponnya.

Galih : iya tante..iya, siap tante nanti galih anterin dita kerumah tante nara.

mama dita : makasih ya galih..

Galih : sama sama tante,

Galih kembali memberikan ponselnya dita pada sipemilik ponsel.

Dita : yaudah ya mama, aku mau makan siang dulu.. dah mama.

mama : dah sayang, jangan terlalu banyak makan pedas ya kamu!

Dita : iya mama..iya.. siapp!

Klik teleponpun terputus.

Galih,dita dan beby.. ketiganya makan siang dikantin sekolah dengan lahapnya.

Tanpa dita dan galih sadari sedari tadi ternyata ada rio yang memperhatikan keakraban keduanya.

Rio yang tidak jauh duduk dibangku kantin sekolah bersama para geng nya,

Semenjak rio mengenal dita, perasaannya pun semakin sulit dihindari namun rio tahu.. semua butuh waktu dan tidak ingin terburu buru kini.

Sudah menjadi temannya dita dan mengenalnyapun rio merasa sangat senang.

Pikirnya biarkan waktu yang berbicara dan mengalir saja kedepannya.

Dengan Pdnya (percaya diri) rio berkata dalam hatinya cewek mana sih yang bisa nolak dia dengan pesonanya ini..

Riopun tersenyum sendiri dibuatnya.

Wah..wah.. rio udah gila bro, ucap hans sehabatnya..

Serentak geng rio melirik kearahnya..

Lihat tuh ini anak senyum senyum sendiri.

Goda hans pada sahabatnya itu..

Seketika rio dicengin oleh geng nya..

Apaan sih kalian? rio'pun melangkahkan kaki menuju lemari pendingin dikantin, dan mengambil satu botol minuman isotonik didalamnya lalu membayarnya.

Saat rio akan membayar minuman, ternyata disebalah rio ada dita yang hendak membayar makan siang tadi kebetulah hari ini jatah dita yang mentraktir galih dan beby.

"Bu.. mie ayam tiga sama es jeruk tiga" ucap dita pada ibu kantin sambil menyodorkan satu lembar uang 100k.

Hmm.. gua dulu kali ya yang bayar, ucap rio membercandai dita dengan senyumannya.

Yaelah ketemu lagi ama lo rio.. males ah, sambil tertawa balas dita dengan bercanda.

Sekalian bu sama ini, unjuk dita pada minuman isotonik milik rio.

Dih kok gua malah dibayarin juga sih dita? nih uangnya buat minuman gua,rio menyodorkan uang pecahan 20k.

Apaan sih io, cuma minuman juga.. anggap lunas ya traktiran lo waktu dimall itu.

Kan lo udah traktit gua makan waktu itu..

Ampun dita, yaelah.. elo ada ada aja sih, dan bla..bla..bla..

Galih yang duduk dibangku kantin tersadar melihat dita sedang bercanda dengan rio didekat warung kantin, galihpun menghampir dita dengan cepat.

Ta.. bayarnya udah? ayok cepat ajak galih pada dita dengan nada sedikit kesal, sambil menarik tangan dita untuk menjauh dari rio.

Eh..eh.. iya lih, rio gua duluan ya.. sigalih kaga sabaran amat sih lo..

Dita meninggalkan rio yang masih terdiam ditempat dan rio hanya melirik kearah dita yang ditarik tiba tiba oleh galih tanpa menoleh rio tadi.

Riopun kembali bergabung bersama geng nya dibangku kantin.

Galih dan ditapun berjalan menyusuri koridor sekolah.

Beby mana lih? dia ketoilet duluan.. lo disuruh nyusul aja kesana,

Dasar sibeby.. gua ditinggalin.. galih dan dita terus saja berjalan mengikuti koridor sekolah.

Gua sampai sini ya lih. mau ketoilet dulu.. galih mengangguk dan melanjutkan langkahnya.

Karena galih sudah tahu, dita dan beby setiap dari kantin sekolah pasti berbelok ketoilet seperti biasa keduanya touch up cantik didepan cermin besar toilet untuk sekedar merapihkan riasan mereka..hehe.

Dita berbelok kearah toilet perempuan.

Sedangkan galih terus berjalan kearah depan menuju kelasnya.

🌹🌹🌹

Hallo Readers tersayang..

terimakasih sudah membaca

"Galih dan Dita, bukan Galih dan Ratna"

jangan lupa support terus author ya,

karena support dari kalian semua adalah moodboster bagi author.

follow juga ig author ya

@tita_wiradisastra

Mari kita berteman :)

dan jangan lupa mampir ya di BLOG author

https://titawiradisastra.blogspot.com

Jangan lupa tinggalkan jejak nya ya!

#PleaseDontPLATGIARIZE

#BeOriginal

#MyKarya.

Love you Readers :)

Tita_Nurlailacreators' thoughts