webnovel

Pantai 2

"ayo sayang, kita makan sekarang nanti keburu dingin jadi kurang enak" kata Kevin

"mm yaa" jawab Naumi singkat. Naumi mulai mengambil piring mengisinya nasi beserta beberapa lauk di atasnya lalu memberikannya sama Kevin.

BLusss

(ternyata giniya rasanya kalau punya pasangan, ada yang ngelayanin enaknyaaaa gimana kalau udah jadi istriku pasti lebih dilayani lagi hehe) hati Kevin sedang berkecamuk dengan bahagianya hayalan.

"kamu mau lauk yang lain" tanya Naumi yang membuat Kevin terbangun dari lamunannya.

"udah cukup sayang, terimakasih" ucap Kevin

Naumi kembali mengambil piring dan mengisi lauk pauk juga terus mau memberikannya ke sekretaris rudi tapi piring masih di udara belum nyampek ke hadapan rudi malah di serobot sama Kevin

"ups kamu nggak boleh melayani orang lain selain aku" jawab Kevin dingin

"Kevin diakan..." belum sampai Naumi melanjutkan kata-kata rudi sudah duluan bicara

"saya bisa ngambil sendiri non" ucap rudi sambil mengumpat tuannya (dasar singa liar gitu aja udah cembukur gimana nanti jika nona jadi kuliah pasti akut tuh cembukurnya hahahaha) dalam hati tapi nih

Akhirnya mereka makan bertiga tanpa menunggu yang lain. Mereka makan sambil sekali kali saling pandang dan Naumi senyum-senyum sendiri melihat Kevin yang tingkahnya sangat beda jika tanpa Naumi atau di depan orang lain.

"kamu kenapa senyum-senyum sendiri" tanya Kevin

"mmmm mau tau apa mau tau banget" tanya Naumi dengan sedikit menggoda Kevin

"pasti non mau bilang kalau tuan itu lucukan" yang jawab malah rudi

"kok pak rudi tau" tanya Naumi

"karena saya sendiri juga heran dengan tuan non, sekarang tuan makin hari makin baik hati" jawab rudi sambil menyulitkan matanya kearah Kevin

"oh yaa, emang dulunya Kevin orang jahat yaa pak?" tanya Naumi dengan penasaran

"jahat sih nggak tapi.." belum selesai ucapan rudi langsung di sela sama Kevin

"rudi... Gajimu" kata Kevin

"maaf tuan saya permisi" rudi langsung pergi mendengar kata 'gaji', dudu nggak mau gajinya dipotong oleh bossnya itu karena salah omong.

Setelah mereka selesai makan Naumi bangkit

"mau kemana" tanya Kevin

"aku shalat dulu ya vin, nanti balik lagi kok" jawab Naumi

"oh ia, aku ikut" kata Kevin

Mereka mendatangi siempunya rumah makan untuk menanyakan tempat berwudhu dan tempat shalat

Setelah tau Kevin ijin sama Naumi untuk keluar dan tampak Kevin mendekati rudi.

Kevin mengajak rudi sedikit menjauh

"rud, shalat zuhur berapa roka'at?" tanya Kevin

"what..... Sumpah lo nggak tau?" rudi mengernyitkan dahimya seperti tak percaya

"kalau gue tau gue nggak nanya keboo" kata Kevin sambil nyengir

"dasar lo ya, andai aja lo bukan temen gue kuliah, ogah gue kerja ama lo, nnek gue punya boss songong kayak lo" ucap rudi kesal

"please tolong gue... Tar gue kasih bonus, tolong sekalian ajarin gue wudhu yaa please" ucap Kevin memohon

"ia ia, lagian kok lo gitu amat sih, kapan lo terakhir shalat?" tanya rudi

"he he lupa gue kayaknya waktu SMP deh" ucap Kevin tanpa malu

"pantesan tampang lo kayak setan, nggak pernah shalat sih lo.. Vin... Vin nggak nyangka gue, gue kirain lo cuma shalat bolong-bolong doang nggak tau nya li ahli neraka" ucap Kevin cengengesan

"lo kalau ngomong jangan asal dong, kalau di dengar orang, mati gue apa lagi kalau ketahuan Naumi bisa diputusin gue rud" ucap Kevin

"jika lo diputuskan sama Naumi, itu derita lo, salah sendiri ngapa nggak pernah belajar lo sama ustadz" kata rudi.

"ia juga ya, tar kalau dah balik cariin gue ustadz untuk ngajarin gue yaa" ucap Kevin

"siap boss" jawab rudi bersemangat

Setelah mereka bertiga selesai melaksanakan shalat, alya mengajak Kevin berjalan lagi ke tepi pantai yang ada pohon randunya, Naumi duduk sambil selonjoran.

"vin, aku pengen deh suatu saat nanti bisa datang lagi kesini tapi sambil mandi-mandi di laut sana" ucap Naumi sambil menunjuk ke arah lautan.

"kenapa harus menunggu nanti, sekarang kita juga bisa kalau kamu mau" ucap Kevin

"ndak lah vin, sekarang aku gak bawa baju ganti" jawab Naumi

"kita nanti bisa beli Naumi" ucap Kevin

"ndak lah vin, orang jualan pakaian itu jauh dari sini dan aku nggak mau itu" kata Naumi

"memang nya kenapa?" tanya Kevin sambil memainkan jari jari Naumi dan sekali kali jari itu diciumnya.

"ehe... Aku nggak mau momen kebersamaan kita tertunda gara-gara beli baju" ucap Naumi sedikit manja

Kevin langsung menarik kepala Naumi dan menyandarkannya ke bahunya.

"aku bahagia Naumi... Kamu tau pantai ini jadi saksi janjiku sama kamu" ucap Kevin

"emang kamu mau janji apa?" tanya Naumi

"di pantai s*sak ini aku berjanji akan selalu setia sama kamu sampai kita nggak punya nyawa" ucap Kevin

"jangan asal ngomong bin" ucap Naumi

"aku nggak asal ngomong sayang dan aku akan selalu jujur sama kamu dan ku harap kita bisa untuk selalu saling percaya" ucap Kevin kembali mencium tangan Naumi.

"kalau gitu apa aku boleh tau masa lalu mu?" tanya Naumi menatap Kevin dengan serius

"dulu aku pernah pacaran satu kali sama perempuan bernama aurel waktu semester 2 pas kuliah, awalnya hubungan kami sangat harmonis, aku sangat mencintainya dan yang ku tau dia juga sangat mencintaiku, namun saat aku sibuk skripsi diapun juga sibuk, jadi kami sudah mulai jarang berhubungan, jarang komunikasi tetapi hubungan kami masih lancar walau bertemu kadang hanya sekali dalam seminggu. Namun pada saat aku disuruh mama untuk mengantarnya kerumah sakit, aku sangat kaget dan syok, saat melihat aurel bergandengan tangan dengan seorang pria di koridor rumah sakit, aku melihat mereka sangat mesra bahkan aku sempat melihat pria itu mencium aurel dan setelah kuselidiki ternyata aurel berselingkuh di belakangku dan sejak saat itu kami putus hingga akhirnya aku nggak pernah lagi percaya sama perempuan "Kevin berhenti bicara

" berarti aurel cinta pertama mu dong? "tanya Naumi

"yap... Tapi bikin sakit hati bahkan luka itu terlalu lama baru bisa sembuh" ucap Kevin

"jangan-jangan kamu masih mencintai aurel?" tanya Naumi

"aku mencintai mu Naumi dan luka itu sudah sembuh saat papa meninggal karena semua tanggung jawab langsung jatuh padaku sehingga itu membuat ku sadar dan bisa melupakan sakit ku" ucap Kevin dengan tersenyum meyakinkan

"aku nggak akan pernah menghianati cinta kita" tambah Kevin

"sepertinya teman-teman ku udah balik, kita pulang aja yuk vin" ucap Naumi

"ya udah kita balik duluan" jawab Kevin

Mereka kembali duduk ke restoran dan disana sudah ada alya, elang, soni dan serly." "sebenarnya kalian tadi pada kemana sih" tanya Naumi sambil menatap ke arah serly. "Naumi, ya senang senang lah nau, masa kita kesini nangis nangisan percuma dong ke pantai sama pacar kalau nggak menikmati, ya nggak beb"ucap serly kearah soni yang disertai anggukan soni

" tapi kalian itu nggak asik, katanya mau ngumpul bareng tapi nyampe sini pigi mesra-mesraan ninggalin aku" ucap Naumi

"ya elah Naumi, gitu aja ngambek, kita kan tau lo sama Kevin jarang ketemu makanya kami ngasih waktu buat kalian berdua" ucap alya

Dalam hati Naumi sebenarnya mengakui siiih omongan alya barusan.

"Oh ya, kalian masih lama nggak, soalnya aku mau pulang duluan" ucap Naumi

"kenapa buru-buru bahkan kita aja belum ada ngobrol bareng" ucap elang

Mendengar elang bicara seperti itu Kevin langsung menjawab

"saya nggak mau Naumi kecapean soalnya nanti malam kami ada dinner dan kalian nggak usah khawatir semua yang tersedia sudah dibayar rudi " jawab Kevin

"waaaw aaseeek, makan gratis nih kami semua, trimakasih ya tuan Kevin" ucap soni dan serly barengan.

"gak masalah, kalau gitu kami duluan yaa" ucap Naumi sambil bangkit dan berlalu menuju mobil Kevin yang pintunya sudah dibukakan rudi.

Didalam mobil mereka diam nampak dudu sekali kali melihat Naumi dan Kevin bergantian dari spiom dalam mobil (kenapa begini... Perasaan tadi romantis abis kok di mobil bisu begini...) hati rudi bingung sendiri

"ehem.. Kita kemana tuan" tanya rudi memecah suasana

"kita ngantar Naumi dulu" jawab Kevin

Setelah sampai dirumah Naumi, rudi membukakan pintu untuk tuannya dan Kevin membukakan pintu untuk Naumi

"aku langsung balik ya, nanti ku jemput habis maghrib, jangan lupa dandan yang cantik" ucap Kevin sambil menyipitkan matanya

"ia ia... Tapi tar kalau aku jadi cantik kamu jangan cemburu yaa" ucap Naumi sambil masuk ke rumahnya