***
Kami menunggu pesanan kami diantarkan kemari, dan sedari tadi kami hanya terdiam tanpa sepatah kata apapun didepan meja pemanggang ini. Ini sangat tidak bagus, aku tidak bisa memulai obrolan degannya kalau begini caranya. Apa harus aku yang memulai obrolan dengannya? Tapi bukannya dia yang mengajakku keluar rumah? Seharusnya kan dia yang memulai obrolan, tapi kenapa malah diam saja.
"Anu..."
"Ya ShiroHebi!"
Kenapa dia terkejut seperti itu?
"kau tidak apa-apa kan?"
"Ya, saya tidak apa-apa."
"Lalu kenapa kau terlihat sangat terkejut tadi?"
"Saya hanya merasa tidak percaya, kalau pada akhirnya saya bisa bertemu dengan anda di kehidupan nyata bukannya hanya ada di layar komputer."
Hem, sepertinya dia adalah salah satu dari fansku yang bergaris keras. Aku harus berhati-hati, karena kekaguman mereka yang berlebihan itu bisa saja menyakitiku.
"jadi, apa yang ingin kau bicarakan denganku? FanAddict."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com