***
Pada akhirnya kami melanjutkan liburannya walau cuman sehari lalu kami pulang, setelah menerima pesan dari single dagger Tree malah tersenyum, istrinya Night juga tersenyum melihatnya.
"Sudah kuduga kalau hari ini akan datang juga."
"Ya kau benar Tree, kita hanya bisa menunggunya pulang."
Mereka terlihat cukup santai dan tidak memikirkan apapun tentang ini, aku sampai heran dengan sikap mereka ini. Sebenarnya aku masih trauma saat Night memberikan pesan kalung yang tergores itu, aku yang waktu tidak tau apa-apa sampai panik karena melihat nono Laila dan istriku menangis menangis histeris. Mungkin karena hari itu aku jadi agak trauma dengan pesan rahasia apapun yang Night berikan pada kami, bahkan aku tidak berani menanyakan apa artinya pada mereka.
"Kau tidak bertanya tentang apa arti dari pesan itu Snow?"
"Maaf, tapi aku lebih memilih diam dan tidak tau saja."
"Kenapa kau begitu?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com