webnovel

Twenty Three

Ayu menatap daging rendang di hadapannya sambil menusuk-nusuk daging itu dengan garpu sementara tangan satunya yang memegang sendok sedang mengaduk malas nasi yang sudah bercampur sambal hijau itu. Sebenarnya dia sangat lapar karena tadi pagi dia bangun kesiangan dan tak sempat sarapan. Overthinking menyerang waktu tidurnya semalaman sampai baru terlelap setelah jam 2 pagi, dan masih berlanjut sampai sekarang.

Bahkan tadi saat Dimas mengantarkan makan siang untuknya dia tidak sebersemangat biasanya saat melihat pria itu. Dimas yang menyadari hal itu ingin melontarkan pertanyaan tapi dia yakin Ayu akan menjawab “aku ga papa kok". Dia pun pamit setelah menyerahkan nasi padang yang dibawanya dan membelai pelan kepala Ayu yang hari ini berbalut pashmina berwarna milo. Sepertinya hal ini sudah menjadi kebiasaan baru Dimas.

“Dimakan dong.. kasian tuh ditusuk-tusuk gitu dagingnya.” Celetuk Nadya yang baru kembali dari wastafel setelah mencuci tangannya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com