webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Classificações insuficientes
405 Chs

343. Gara-Gara Ditraktir Baso

Untuk ke sekian kalinya, Pradita tidak suka jika ia harus membuang-buang makanan. Danu tahu betul kelemahannya. Ia sengaja memesankan baso untuk Pradita supaya ia mau menerima kebaikan Danu.

Pradita mendengus. Oke. Kali ini ia akan menerimanya, ujarnya dalam hati.

Dengan gengsi setinggi langit, Pradita menerima teh tawar hangat itu dan menyesapnya. Tak berapa lama kemudian sang penjual baso datang membawa dua porsi baso kesukaannya. Aroma dari kaldu sapi menguar membuat perut Pradita semakin meronta-ronta.

"Yang baso gede buat lu, Dit," kata Danu.

Pradita diam saja. Danu memang paling hafal baso kesukaannya. Sebelum ia menyadari apa yang akan ia lakukan, Danu terlebih dahulu mengambil sendok sambal dan memberikannya sambal ke mangkuknya sebanyak empat sendok. Lalu Danu pun menambahkan cuka dan saus tomat sedikit ke mangkuknya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com