Suasana kelas semakin lama semakin ramai. Penghuni kelas Evelyn pun mulai berdatangan satu persatu. namun saat Rania sudah sampai di kelas. Dia langsung terkejut karena melihat Evelyn yang tengah diselimuti oleh jaket. Ia pun segera menghampiri Evelyn dan zelio yang berada di sampingnya.
"Ev, lo kenapa?!" tanya Rania dengan raut sangat cemas sambil mengusap wajah Evelyn yang terlihat pucat.
"Dia kayanya masuk angin deh." balas dengan raut yang sama cemasnya.
"Ko bisa?!" pekik Rania lagi sambil memegangi leher Evelyn yang memang terasa hangat sedari awal ia mengusap wajahnya.
Zellio mendengus pelan, "Tadi gue naik motornya kelepasan." ujarnya sambil menunduk dengan suara lirih.
Mendengar penjelasan Zellio pun menjadi semakin cemas sambil melirik temannya itu yang terlihat sangat lemas.
"Ya Allah, Ev. Badan lo anget." ujarnya lagi sambil memegangi leher yang kian menghangat.
"Gue gapapa ko. Ini cuma dingin aja." balas Evelyn dengan suara yang bergetar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com