"Oh..., Andre bertanya tentang Devan dan Cinta yang tidak berada dirumah, makanya dia meledek mas dan kamu bisa berbulan madu terus dan tentu saja mas menjawab iya. Dan kamu harus bersiap karena malam ini dan malam-malam selanjutnya aku bakal makan kamu setiap hari sayang..." Aku langsung memelototi suamiku yang malah tersenyum tidak jelas, kami pun segera sampai di rumah.
Saat kami masuk rumah jam sudah pukul sebelas malam, aku segera mandi dan sholat isyak dan berbaring ditempat tidur sambil menunggu suamiku selesai memeriksa semua pintu dan jendela. Beberapa saat kemudian dia sudah kembali dan menyusulku berbaring, dia mulai berbuat yang aneh-aneh lagi sekarang, tangannya minta di ikat pakai tambang.
"Mas Aldo..., sebaiknya kamu bilangin tuh sama tangan nakal kamu itu, jangan main grepe-grepe begitu, atau mau aku iket...?" Aku sangat kesal dengan apa yang dilakukan oleh suamiku, aku benar-benar sudah mengantuk dan sangat lelah tetapi dia malah memancing-mancing emosiku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com