webnovel

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urbano
Classificações insuficientes
383 Chs

Tak Nyaman

"Sekali lagi makasih ya, Nick. Lo selalu ada buat gue. Meskipun gue ngeselin. Tapi, sekarang gue sadar. Gue nggak akan begini lagi. Gue nggak akan repotin lo lagi. Gue akan belajar berbaur sama teman-teman lain. Biar nggak selalu ngekorin lo. Pasti itu bikin lo nggak nyaman. Maafin gue yang egois ya," ucap Karla dengan kepala yang masih bersandar di pundak Nicko.

Harusnya Nicko senang. Harusnya dia bahagia. Setidaknya bebannya berkurang kalau benar Karla mau mengubah segala kebiasaannya yang membuat dia repot. Tapi, kenyataannya mendengar itu malah membuat perasaan Nicko makin tak nyaman.

"Lo ngomong apa sih, Kar."

"Gue serius, Nick. Lo tenang aja. Karla si pengganggu nggak akan ngusik lo lagi. Karla si manja nggak bakal bikin lo repot lagi, udah saatnya gue bergaul dan membuka diri. Harusnya lo seneng dong dengernya. Kan ini harapan lo selama ini," ujar Karla tersenyum getir. Meski tidak yakin, dia harus bisa lepas dari bayang-bayang Nicko. Itu harus.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com