Malam ini aku berbaring diatas brankar seorang diri. Tidak ada yang menemaniku, termasuk Habib. Setelah keluar dari rumah sakit tadi pagi, umi dan abi membawanya pulang ke rumah kami, kudengar umi sangat khawatir pada Habib, sehingga dia menjaga Habib dengan ketat di rumah.
Abi juga bilang, kalau umi lebih protektif sekarang. Ya, alhamdulillah juga sih. Setidaknya ada yang menjaga Habib sebelum aku bisa keluar dari rumah sakit.
Merasa bosan karena terus berdiam diri, akhirnya aku memutuskan untuk bertadarus Al-Qur'an dengan bacaan surah Ar-Rahman. Ya, aku paling menyukai surah ini karena bisa menenangkan hati dan membuat pikiranku lebih segar.
Ditengah keasyikan membaca kitab suci ini, tiba-tiba pintu yang terletak di samping kanan ruanganku itu terbuka. Kupikir dokter yang datang untuk memeriksa keadaanku, tapi ternyata aku salah. Yang datang adalah Umar.
"El? Sedang apa kamu?" tanya Umar seraya berjalan mendekatiku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com