["Na, aku ke rumah, ya. Tunggu di sana. Jangan ke mana-mana. Dandan yang cantik, ya."] Satu pesan singkat di terima Nina, sepuluh menit lalu. Dari Keenan.
Nina, yang saat itu baru saja selesai sarapan, terburu-buru menuju kamar mandi. Ibunya yang melihat itu keheranan.
"Nin, bukannya tadi udah mandi?" tanya Monica, sang ibu.
"Biar segeran lagi, Ma. Tadi, kan, abis masak. Badan Nina bau bumbu. Gak enak." Nina langsung masuk ke kamar mandi. Sementara Monica menggeleng.
Ada apa dengan putri semata wayangnya itu? Batinnya. Tidak biasanya mandi pagi dua kali.
Dua puluh menit kemudian, Nina telah siap. Rambutnya yang basah setelah berkeramas--untuk menghilangkan aroma tidak sedap dari bumbu dapur--telah ia keringkan dengan pengering rambut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com