Reza menatap layar ponsel dengan lesu. Tidak ada pesan yang dikirimkan Alvira untuknya, dan hari-hari sebelumnya pun cewek itu memang tidak pernah mengirim pesan duluan, pasti selalu ia yang bergerak duluan seakan mengemis perhatian.
Mengambil napas panjang, lalu menghembuskannya dengan perlahan.
"Ngapa lo? Asma?"
Pertanyaan Mario membuat suasana hati Reza menjadi memburuk, pertanyaan macam apa itu?
Reza memutar kedua bola matanya, tidak selera bercanda sih sebenarnya, namun memang candaan Mario sangat menggoda untuk di ladeni. "Kalau gue asma, lo apaan?"
"Gue mah sehat."
"Sehat kok ngerokok, paru-paru lo yang tewas."
"Lo juga ngerokok ya sialan."
Jadilah adu mulut di antara mereka. El mah hanya menjadi penyimak, menatap kedua sahabatnya yang memang tiada henti bertengkar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com