"Gue pamit dulu, lo jaga kesehatan. Di rumah Alvira juga sendirian, gue gak enak juga ninggalin dia."
Nusa menatap sosok cowok yang ada di hadapannya, ia menganggukkan kepala mengerti seperti anak kecil yang tengah di beritahu.
"Iya, El. Kamu hati-hati di jalan. Maafin bilang ke Alvira, gara-gara aku kamu jadi disini kelamaan dan ninggalin dia sendirian gitu aja."
Mendengar ucapan Nusa yang juga cewek tersebut mengatakan pesan tersirat untuknya, El menaikkan sebelah alis. "Ngapain minta maaf? Gak perlu, biar gue aja yang minta maaf ke dia. Ya udah sekarang lo duduk lagi aja, nunggu Rehan. Palingan dia bakalan pulang bentar lagi," ucapnya sambil menuntun Nusa untul kembali duduk di atas sofa ruang televisi.
Mendengar El yang pamit, tentu saja menjadikan Reza dan Mario saling menatap satu sama lain.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com