"Tuh cowok kamu udah Kakak introgasi."
Nusa yang baru saja mendaratkan bokongnya tepat di sebelah Rehan, langsung mendengar perkataan sang Kakak yang seperti itu. Ia menolehkan kepala, jangan lupakan sebelah alisnya yang terangkat. "Maksudnya Kakak?" tanyanya.
Rehan mengangkat bahu, lalu sedikit berdecak. "Katanya dia mau tau, bisa gak gantiin posisi El? Kakak oke-oke aja kalau kamu mau, Bian mau jagain kamu di sekolah." ucapnya yang memperjelas sambil menoleh sekilas ke arah Bian yang ternyata memang sedaritadi mengunci pandangan ke Nusa.
Nusa menolehkan kepalanya ke seseorang yang dimaksud, mulai masuk ke dalam sorot mata Bian karena kebetulan cowok tersebut juga menatapnya. Ia sama sekali tidak keberatan, lagipula juga sedang tidak ingin berdekatan dengan El. Ini mungkin juga cara terampuh baginya untuk mengubur segala perasaan. Ia tidak ingin bersaing dengan siapapun, termasuk Alvira.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com