"Udah lah boy, lo jadi galauers gini. Sedih gue mah liatnya, gue kata juga apa… Alvira pasti bakalan sama Bian. Lo-nya aja batu banget,"
Ya, mereka dengan El duduk terpisah. Kini, Reza dan Mario duduk di sudut lain karena mereka berdua memberikan pengertian bagi El dan Nusa supaya bisa istirahat berduaan, ya walaupun saat di kelas pun juga selalu berduaan karena duduk samping-sampingan.
Kini, tugas Mario adalah menenangkan Reza yang kembali di landa musibah pada hatinya. Bayangkan saja, cowok yang paling dan sangat-sangat tulus ternyata salah menempatkan perasaannya. Dan kini malah terlihat menjadi seperti cowok bodoh yang seolah tidak bisa melepaskan.
"Nanti anterin El ke rumah sakit, lo gak lupa kan jadwal dia buat cek luka?" Reza malah menjawab perkataan Mario dengan lain topik. Ya padahal si saat ini di isi kepalanya selalu terlintas permasalahan yang membuatnya pusing.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com