Kondisi Devano yang belum pulih dengan sempurna, membuatnya hanya bisa menangis ketika mendengar apa yang di sampaikan oleh Wisnu padanya. Dalam hatinya terasa begitu sakit dan sesak, semua rasa penyesalannya seakan meluluh lantahkan hati dan pikirannya saat ini hingga dia semakin sulit untuk mengatakan kebenaran yang baru dia ketahui selama ini. Wisnu tertegun sesaat, dia juga di sertai seribu pertanyaan yang muncu di benaknya.
"Wisnu…" panggil Devano dengan lirih setelah di sedikit tenang.
Wisnu mendekatkan wajahnya untuk mendengar apa yang hendak kakak nya sampaikan, karena dia seolah ingin berbicara hal penting padanya saat ini juga.
"Pergilah ke ruangan pribadiku, kau akan menemukan jawaban yang membuatmu mengerti semuanya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com