"Tarik kata-kata Ibu. Jangan seenaknya menghina almarhumah ibuku. Tak akan aku biarkan siapapun untuk menghinanya. Jangan buat kesabaranku habis. Aku hanya manusia biasa. Bisa berbuat salah dan khilaf. Aku tidak terima dengan kata-kata anda." Dee naik darah. Ia meradang, gerah, sakit hati dan marah tentunya. Anak mana yang tidak sakit hati jika ibu yang melahirkannya dihina dan difitnah. Dee tidak akan tinggal diam jika Tania terus menghina Sera. Harga dirinya sebagai anak terinjak-injak.
"Lidah itu ibarat singa. Jika dia lepas maka akan melukai banyak orang. Berhati-hatilah dalam berucap, bisa jadi apa yang anda ucapkan akan melukai perasaan orang lain. Seperti yang anda lakukan padaku. Boleh saja anda memiliki segalanya,menguasai dunia dalam genggaman anda. Namun ada yang lebih berkuasa daripada anda. Tuhan tidak akan pernah tidur. Anda telah menghina almarhumah ibuku yang tak bersalah pada anda."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com