webnovel

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · Fantasia
Classificações insuficientes
276 Chs

Kembalinya William

Sementara itu, di istana Kerajaan Weist, wanita muda yang merupakan teman masa kecil dari Pangeran William, yang saat ini menjabat sebagai asisten pribadinya memasuki ruang kerja Pangeran William.

Meski baru saja kembali, tapi William sudah langsung meneruskan tanggung jawabnya dengan kembali ke tugasnya yang biasa.

"Pangeran William, saya dengar Anda sudah kembali dari kunjungan. Yang Mulia sempat menyanjung keberhasilan Anda dalam membentuk hubungan diplomasi dengan Teokrasi."

"Arnetta, bagaimana kabarmu? Aku pergi sangat jauh ke barat demi kepentinganku sendiri. Jika ayahku senang dengan pekerjaanku, maka dia sesungguhnya telah salah paham."

"Saya dalam keadaan baik. Kalau begitu, apa Anda telah berhasil meyakinkan Uskup Agung untuk memperlihatkan kekuatan pahlawan mereka?"

Arnetta, nama depan wanita itu yang biasa disebut oleh William.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com