webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · Fantasy
Not enough ratings
276 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Acara Peringatan

Chapter 5 : Dapatkah Aku Memanggil Namamu?

Pertengahan musim dingin tahun 739 dalam penanggalan kalender Krieg Heilig.

Edwin Albern berusia enam tahun saat itu. Edwin kecil terus berjaga di perpustakaan dalam mansion keluarganya, meski hari itu Lisa mengadakan acara santai untuk memperingati kematian kedua orang tua mereka.

Edwin terduduk di bawah anak tangga perpustakaan, merebahkan punggungnya pada pegangan tangga. Kakinya yang terangkat lemas seolah berperan untuk memblokir jalan agar tidak ada orang yang berani melaluinya.

Walau dia melakukan kegiatan itu, tetap tidak ada orang yang berani mengganggunya, kecuali Lisa dan Alfred. Sayangnya Alfred sudah mulai cuti untuk mendapatkan perawatan kesehatan.

Edwin sendirian di perpustakaan, hanya ditemani tumpukan buku yang berserakan di tiap sisinya. Lisa terlalu sibuk menyalami tamu undangan, jadi Edwin merasa ini hari damai untuknya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com