webnovel

Dibawah Pedang Pora

"Apa yang salah dari ku..! mengapa kau tak mau menatap mataku ..! Aku tak sejelek itu, setidaknya tatap mataku saat bicara padaku ..!" Gia berteriak karena kesalnya , laki-laki dengan seragam itu tetap dingin & tak mau menatap. Hal tersebut membuat Gia semakin penasaran alasan dibalik hal yang dia lakukan itu .Gia memutuskan mencoba mencari tau dengan cara uniknya . Pada akhirnya takdir justru menyatukan mereka dibawah piramida pedang pora

Eggya_Vaniesa · Urbano
Classificações insuficientes
304 Chs

Bonus Cerita Pendek

Ada Rindu Di Kue Apem

Merdu suara adzan mengalun , menyibak segala kesunyian . Tangan-tangan langit mulai bekerja melukis warna dihamparan kanvas sang pencipta . Seorang wanita paruh baya bangkit dari bunga tidurnya . Gemericik air terdengar mengalir dari keran air di kamar mandi.  Lembut telapak tangan wanita itu menyambut aliran air , membasahi setiap bagian tercantik di wajahnya dengan air  wudhu .  

Ibu , begitu caraku memanggilnya .  Wanita hebat yang telah melahirkanku dua belas tahun yang lalu . Senyum diwajah ibu tak pernah surut meski keadaan kami tak se-indah senyumanya . Ibu hanya seorang penjual kue apem di pasar .

Selepas subuh , Ibu menyiapkan segala keperluannya untuk berjualan . Aku membantu ibu membakar kayu untuk memasak adonan kue apem .

Cetakan dari tanah liat mulai memanas . Ibu menuangkan satu persatu adonan kedalam cetakan yang memanas itu . Setiap pagi pemandangan ini selalu kulihat , ibu dan kue apemnya .

***

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com