webnovel

Dibawah Pedang Pora

"Apa yang salah dari ku..! mengapa kau tak mau menatap mataku ..! Aku tak sejelek itu, setidaknya tatap mataku saat bicara padaku ..!" Gia berteriak karena kesalnya , laki-laki dengan seragam itu tetap dingin & tak mau menatap. Hal tersebut membuat Gia semakin penasaran alasan dibalik hal yang dia lakukan itu .Gia memutuskan mencoba mencari tau dengan cara uniknya . Pada akhirnya takdir justru menyatukan mereka dibawah piramida pedang pora

Eggya_Vaniesa · Urbano
Classificações insuficientes
304 Chs

Antalogi Cerpen Gratis

Susuk Pemikat

Deru gemericik air menyambut para pencuci. Wanita muda hingga tua didesa membawa bakul dengan tangan kiri . Seperti kebanyakan wanita desa lainnya , para pencuci itu hanya mengenakan kain yang dililitkan di badan mereka . Satu persatu wanita masuk ke dalam aliran sungai . Mereka mengeluarkan pakaian dari dalam bakul lalu mencuci .

Aktivitas mencuci merupakan hal yang menyenangkan bagiku , karena aku dapat bersenda gurau sembari mencuci . Sejauh mata memandang, ada seorang perempuan yang tidak masuk kedalam air. Perempuan itu berjongkok , mencuci dari bantaran sungai. Ia nampak menyendiri , menjauh dari para pencuci lainya .

"Mba , itu siapa kok nyuci sendirian disana?" . Tanyaku pada salah satu pencuci.

"Oh... itu bu Lasmi " . Jawabnya

"Bu ? Loh kok ibu ,bukan mba saja dipanggilnya ? masih terlihat muda padahal " .

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com