1. Sebuah asa

Panggil saja aku Minnie seorang remaja yang saat itu sedang menginjak semester 3 pada salah satu Perguruan Tinggi Politeknik di Bandung, tinggal bersama seorang tante yang punya butik di beberapa mall, aku terpaksa hidup bersama tanteku selama kuliah saat itu karena keadaan ekonomi keluarga yang hanya bisa membiayai kuliahku

heey kamu jurig onom angkat air nya tinggi tinggi, kata seorang kakak senior kepada minne, dia ga gubris, kembali si senior itu membentak tepat depan mukanya, sontak minne kaget ternyata dia lupa menuliskan nama samaran di topinya pada saat itu dengan tulisan jurig onom, nama tersebut terispirasi dari musuhnya sejak SMA, "iya ka" maaf aku lupa kalo namaku jurig onom kata minne seraya ketakutan

kegiatan ospek di kampusnya berlangsung hanya sehari yang dilakukan di gor C-Tra Arena cikutra Bandung

Alamanda seorang pria tinggi manis asli cirebon, pintar dan dingin terhadap perempuan, Alamanda sendiri tidak pernah bercanda dengan perempuan sekelasnya karena pendiamnya itu maka semua dosen hampir suka dengannya

Minne, kamu sudah mengerjakan tugas akuntansi? kata shely sahabatnya, shely adalah perempuan cerdas dan sepertinya di dalam otaknya telah terisi semua pemgetahuan dunia, semua yang dosen tanyakan sontak dia selalu menjawab dengan nilai sempurna

'omaygad ada yaa tugas mata kuliah kampret itu'

sontak membuat minne kaget karena memang mata kuliah yg paling dia tidak sukai adalah akuntansi

dan ketika dia meraih binder warna abu yang selalu penuh dengan catatan public relationsnya itu ada tangan menyodorkan catatan akuntansi

'Manda' thank you so much

ini buat aku? kata minne seraya meraih dan mencium kertas itu

salin cepat keburu dosen datang tangkas alamanda

"siaap bos" sambil dengan secepat kilat minne menuliskan semua jawaban akuntansi

Minne tergabung dalam kelas AKE-A3/2018 yang berarti dia ambil jurusan Administrasi Keuangan, 1 kelas terdiri dari 32 mahasiswa dari berbagai daerah, minne sendiri setiap harinya kalo mahasiswa bilang kupu kupu yakni kuliah pulang kuliah pulang

bukan berarti dia tidak mau bergaul lebih di kampus

namun karena dia menumpang pada tante dari ayahnya mengharuskan minne tau diri untuk sekedar membantu menunggu salah satu counter baju milik tantenya

Tepat jam 12.30 jam mata kuliah selesai

gue pulang duluan yaa, kata minne seraya menggendong tas nyaa hendak keluar

'kapan sih lo pulang aga lambat nie? kata selly seraya berdiri

'nanti kalo gue udah kaya,hahhaaa .. kata minne sambil berlalu'

dia pulang pake angkutan umum, dari kampusnya sendiri harus 2x ganti angkot, pertama jurusan binong dan dilanjut jurusan gasibu

Rumah Tantenya sendiri di Jalan Suci yaa 100 meter dari gashibu

cring... suara HP minne berbunyi, ditengoknya alamanda mengirimkan SMS

"lagi apa?"

minne ragu buat balas dalam hatinya ni HP dibajak kali yaa

"ternyata es batu bisa mainin HP juga yaa"

minne ngetik dalam hitungan detik beda jauh kalo dikasih akuntansi satu soal dia bisa sampai 6 jam dan akhirnya menyerah

"besok bisa makan siang bareng" alamanda membalas lagi

minne yang saat itu sedang makan cilok serasa tersedak saking ga percaya nya

"lo sehat" hanya itu balasan minne

"BSM lantai 2 jam 14.00"

BSM adalah salah satu mall besar di Bandung yang sekarang berubah nama menjadi TSM

*hari ini hanya ada 1 mata kuliah yaitu etika profesi dan dia berhalangan hadir jadi satu kelas tersebut ricuh, namun tidak ada penjelasan dari alamanda sendiri untuk janjiannya bersama minne

'apa gue chat duluan yaa' dalam hati minne

'ah ga ga ga biarin aja bodo amat jadi atau ngga juga'

namun pada saat bersamaan alamanda berdiri dan sepertinya akan pulang, pada saat lewat kursi minne dia menyelipkan kertas

"jangan lupa makan siang kita"

minne yang saat itu memang baperan udah mau loncat tinggi ajaa di kelas saking senengnya

setibany di BSM alamanda terlihat sudah duduk di salah satu meja disana dengan tangan panjangnya dia sedang membaca komik naruto

"belum pesen makanan" minne berkata dengan deg degan dan gugup

"gua ga mau egois pesen sendiri tanpa nunggu lo"

mau pesen sekarang? alamanda berkata lagi

"ya iyaa pesen gua lapeer udah dari SMA belum makan"

kata minne

alamanda membaca menu tersebut dan pesan 2 nasi bistik capcai serta 2 lemon tea

"min, mau ga jadi pacarku?"

haaaah$$$%#££

minne setengah berteriak yang sontak membuat pengunjung yang lain mengarah padanya

"kamu gila yaa, ga bisa apaya warming up dulu, nanya nanya tentang hidup gue dulu, dingin sih dingin tapi ga sepanas ini jugaaa manda"

manda tersenyum imut, karena memang bibir manda itu kecil imut yang selalu membuat minnr terpana

"aku ga bisa kalo harus basa basi yang pada intinya sama sama mengarah pada kita ingin hubungan yang lebih daru sekedar teman"

minne pada saat itu disamping dia juga menyukai manda terlebih dia pinter akuntansi sehingga tanpa menunggu lama minne berkata

"aku mau jadi pacar kamu"