Seperti yang sudah terjadwal sebelumnya, aku memang sudah janjian dengan mbak Sayu, tapi aku belum memberi dia kabar kalau mulai hari ini aku libur dari pekerjaanku. Sengaja tidak mengabarinya, karena aku akan pergi ke rumah Bude terlebih dulu.
Di tempat Bude nanti aku akan mempersiapkan diri dan juga istirahat, aku akan mengabari Sayu ketika sudah berada di tempat Bude.
Niatku ini sudah aku pikirkan matang-matang sejak lama, aku ingin menutup kesensitifan yang ada dalam diriku. Semoga saja apa yang aku pilih ini adalah jalan yang terbaik, dengan begitu aku bisa hidup dengan tenang.
Perjalanan dari rumah Bu Icha ke kontrakan Bude lumayan panjang, aku harus naik angkutan umum dan juga bus cukup jauh karena sudah termasuk luar daerah. Tapi untunglah aku memilih pergi pagi-pagi sekali, jadi tidak terlalu panas di perjalanan. Tahu sendiri kan kota Jakarta panasnya seperti apa, mungkin jika telur mentah di taruh di atas aspal juga bakal matang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com