webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · Ficção Científica
Classificações insuficientes
95 Chs

Tugas Pertama

Suara samar-samar Televisi membangunkanku. Di sampingku Tika tampak sedang menonton sebuah film drama Korea, dapat terlihat dari bahasanya yang tidak kumengerti.

Selimut masih melapisi tubuhku seperti kepompong. Tidak ada yang bisa membangunkanku secara paksa mulai hari ini. Tidak ada rapat-rapat penting, latihan fisik di pagi hari, hanya hari libur. Hmmmmm ... memikirkan rutinitasku di dunia sana membuat moodku memburuk. Tenang, segalanya akan segera terperbaiki.

Tunggu dulu, hari ini seharusnya aku bertemu dengan Prof Anna. Tapi bertemu dimana?

Tanganku seketika mengeluarkan kartu nama di kantong baju bagian dada.

'Annelise Van Reuben

Direktur Biro Anti Penjelajah Waktu

JL Jatinegara No 170. Jakarta Timur.'

Kartu namanya bertuliskan seperti itu.

Perutku kembali mengaum. Perhatian Tika mengarah padaku, mata kami melakukan kontak. Wajahnya kemudian menjadi cemberut.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com